Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Mendikbud, Ini Kondisi Pelajar Pengungsi Nduga di Keneyam

Kompas.com - 15/10/2019, 13:35 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi SD Impres Keneyam dan SMPN 1 Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (15/10/2019) pagi.

Selain bertemu dengan siswa di dua sekolah tersebut, Muhadjir juga menyempatkan diri berinteraksi dengan para pengungsi yang bersekokah di lokasi tersebut.

Para pengungsi tersebut merupakan warga dari delapan distrik/kecamatan di Nduga yang meninggalkan tempat tinggalnya akibat terjadi konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Rapat Paripurna, Anggota DPR Asal Papua Pertanyakan Progres Operasi Militer di Nduga

Ke-8 distrik yang dimaksud adalah, Yigi, Mapanduma, Mugi, Mbua, Dal, Inigal, Nirkuri dan Samba.

Di SD Impres Keneyam, terdapat 195 pengungsi yang telah bersekolah di situ sejak Desember 2019.

Namun, mereka hanya ditampung dalam tiga kelas karena untuk siswa kelas I, II dan III digabung dalan satu kelas, begitu juga dengan siswa kelas IV dan V.

Hanya siswa kelas VI yang ditempatkan dalam kelas tersendiri.

Tusana Gwijangge, siswa kelas V yang sebelumnya tinggal di Kampung Dal, Distrik Mapanduma mengaku sudah tinggal di Keneyam selama 9 bulan, dan kini tinggal dengan pamannya.

"Orangtua tetap di Dal karena ada ternak," ujar dia.

Dari para siswa yang mengungsi tersebut, tampak beberapa tidak memakai seragam karena tertinggal di tempat asalnya.

"Seragam tidak bawa waktu kita ke sini," ucap Mako Lokbere, siswa Kelas VI SD Impres Batenga, yang kini mengungsi di Keneyam.

Baca juga: Baku Tembak dengan KKB di Wamena, Jalur Habema ke Nduga Dibatasi

Sementara di SMPN 1 Keneyam, terdapat 65 pengungsi yang bersekolah dan mereka hanya ditempatkan dalam dua ruangan.

"Para pengungsi pakai ruang OSIS dan ruang perpustakaan," ujar Natalis Dimi, guru dari Distrik Mbua yang ikut mengungsi di Keneyam.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud Muhadjir Effendy memberi bantuan uang Rp 10 juta untuk masing-masing sekolah untuk dibelikan peralatan olahraga.

Ia memastikan bila Kemendikbud akan segera menbangunkan ruang kelas baru di dua sekolah tersebut guna menampung para pengungsi.

"Kalau masih ada slot tahun ini, kalau tidak ada ya tahun depan," kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com