KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris di Bandar Lampung, Senin (14/10/2019).
Keempat terduga teroris yang diamankan Densus 88 berinisial R, AH, Y, dan T.
Keempatnya ditangkap diduga terlibat jaringan SA yang melakukan penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kamis (10/10/2019) lalu.
Dari salah satu terduga teroris berinisial R, Tim Densus 88 Antiteror mengamankan barang bukti berupa lima amunisi, satu laptop, dan beberapa kabel yang diduga bahan peledak.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Empat terduga teroris yang diduga terlibat jaringan SA pelaku yang melakukan penusukan terhadap Menko Polhukam ditangkap Tim Densus 88 Antiteror.
Tim Densus 88 Antiteror pertama menangkap AH di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Tanjungkarang Timur sekira pukul 10.00 WIB.
“Dia (AH) kami tangkap di toko bangunan,” kata salah seorang anggota Tim Densus 88 Antiteror yang menolak namanya dipublikasikan.
Dari penangkapan AH, tim Densus mengembangkan informasi dan menangkap Y dan T di Jalan Antasari, tidak jauh dari lokasi toko bangunan dimana AH ditangkap lebih dahulu.
“Kedua terduga ini, Y dan T kami tangkap tidak jauh tempat AH ini kami tangkap. Mereka ini sedang membeli bahan bangunan,” kata anggota Tim Densus 88 Antiteror tersebut.
Tim Densus kembali bergerak dan menangkap satu orang terduga lagi bernisial R di Jalan Dr. Susilo, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bandar Lampung
Dalam penangkapan salah satu terduga teroris berinisial R di Jalan Dr susilo, Telukbetung Utara, Tim Densus 88 Antiteror berhasil menyita amunisi dan material yang diduga digunakan membuat bahan peledak.
“Dari penangkapan R kami menyita barang bukti berupa lima amunisi, satu laptop, dan beberapa kabel yang diduga bahan peledak,” kata anggota Tim Densus tersebut.
Baca juga: Tim Densus 88 Antiteror Sita Amunisi dan Bahan Peledak dari Satu Terduga Teroris