Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palembang Terpapar Kabut Asap Ekstrem, Harian Kompas Bantu Masker dan Oksigen

Kompas.com - 15/10/2019, 07:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Harian Kompas memberikan bantuan sebanyak 320 kotak masker dan 150 tabung oksigen kepada warga Palembang, Sumatera Selatan yang terkena dampak kabut asap ekstrem akibat kebakaran hutan dan lahan.

Pembagian itu berlangsung di kantor Lurah Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, Senin (14/10/2019).

Seluruh bantuan masker dan oksigen tersebut, merupakan bantuan dari pembaca harian Kompas yang disalurkan melalui Yayasan dana kemanusiaan Kompas.

Camat Gandus Ricky Fernandi mengatakan, kondisi kabut asap pekat sangat begitu dirasakan oleh warganya sejak satu bulan kemarin.

Baca juga: Fakta Kabut Asap Terekstrem di Palembang: 500 Sekolah Diliburkan, Angin Dituding Jadi Penyebab

Namun, pada hari ini, kabut asap semakin parah bahkan mengurangi jarak pandang.

"Kami ucapkan terimakasih atas bantuan diberikan Kompas. Mudah-mudahan masker dan oksigen ini dapat membantu masyarakat," kata Ricky.

Ricky mengungkapkan, sebanyak 73.000 warga di Kecamatan Gandus, beberapa diantaranya terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat udara yang tak sehat.

Namun, Ricky tak bisa merinci berapa jumlah warga yang terkena ISPA.

Kawasan Gandus diakui Ricky merupakan salah satu daerah rawan kebakaran.

Ia pun telah mengimbau agar warga tak melakukan pembakaran dalam bentuk apapun.

"Memang sudah ada beberapa yang sudah terkena ISPA tapi saya kurang tahu angkanya.nanti bisa dicek ke Dinas Kesehatan.

Baca juga: Keluhan Warga Palembang soal Kabut Asap: Dada Sesak, Abu Sampai Masuk Rumah

Sementara itu, wartawan harian Kompas Rhama Purna Jati mengatakan, Palembang merupakan salah satu daerah yang terkena dampak kabut asap terparah akibat kebakaran hutan dan lahan.

Sehingga, dana bantuan dari pembaca harian Kompas disalurkan ke daerah tersebut.

"Selain di Palembang, Jambi dan Riau juga kita berikan bantuan berupa tabung oksigen dan masker. Ini bentuk kepedulian pembaca Kompas kepada warga yang terkena dampak akibat karhutla," kata Rhama.

Rhama berharap, dengan bantuan berupa oksigen dan masker itu bisa mengurangi sedikit penderitaan warga yang terkena kabut asap.

"Kita tahu, Palembang sudah lebih satu bulan diselimuti asap dan hari ini adalah asap terparah. Diharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan warga agar terhindar terkena ISPA," ujarnya.

Baca juga: Kabut Asap Ekstrem, Pemprov Sumsel Dirikan Rumah Singgah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com