Tak sedikit warganet yang berkomentar miring terkait video tersebut. Hal itu, menurut Bupati M Sanusi, video itu bisa dipersepsikan sebagai suatu hal yang positif atau sebaliknya negatif.
"Tergantung yang menilai, karena itu bukan hal yang negatif. Biarin nanti masyarakat yang menilai," katanya.
Sanusi mengatakan, seseorang memberikan penilai kepada orang lain berdasarkan tiga perspektif.
Pertama, perspektif suka yang membuat penilaian seseorang selalu positif. Kedua, dari perspektif benci yang membuat penilaian seseorang selalu negatif.
Kemudian, yang ketiga, perspektif obyektif yang membuat penilaian seseorang sesuai dengan apa yang terjadi.
"Kalau perbuatan saya mau dinilai apa, terserah yang menilai. Jadi biarkan, mau menilai baik atau buruk perbuatan saya silakan," kata Sanusi.
Baca juga: Hanum Rais Absen di Rapat Paripurna DPRD DIY
Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.