Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Letusan Awan Panas Gunung Merapi, Suara Gemuruh hingga Muncul Titik Api

Kompas.com - 15/10/2019, 05:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Warga masih memantau api itu. Karena ini tadi tertutup kabut sehingga tidak terlihat apinya," terangnya.

Baca juga: 6 Fakta Terkini Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Akumulasi Gas hingga Hujan Abu Tipis

3. Warga sempat panik dengar suara dentuman

Dilansir dari Antara, sejumlah warga di Kecamatan Selo, Boyolali, sempat panik berlarian keluar rumah setelah mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi yang meletus, Senin petang.

Menurut Tumar, Kepala Desa Jrakah, Boyolali, warga mengaku mendengar dua kali dentuman dari puncak Merapi dan melihat ada kepulan asap putih ke atas.

"Asap dari puncak Merapi itu, meluncur ke atas sekitar 30 menit setelah dua kali mengeluarkan suara gemuruh," kata Tumar.

Namun, kata dia, kondisi warga di Desa Jrakah hingga kini masih aman karena arah asap yang keluar dari puncak Merapi mengarah ke Sleman Yogyakarta.

Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali

4. Sebagian warga Magelang juga diguyur hujan abu

Pengendara sepeda motor mengenakan masker saat melintas di kawasan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (23/5/2018).ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Pengendara sepeda motor mengenakan masker saat melintas di kawasan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (23/5/2018).
Hujan abu tipis juga melanda sejumlah desa di Magelangg. Dilansir dari Antara, sejumlah desa tersebut berada di Kecamatan Srumbung, Dukun, Salam, Sawangan, Muntilan, dan Mungkid.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto.

Edy pun juga menjelaskan, tim telah dikerahkan ke wilayah-wilayah tersebut untuk membagikan masker kepada warga.

"Ada dua tim BPBD Kabupaten Magelang yang membagikan masker, masing-masing tim menggunakan mobil," katanya.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Warga Diimbau Waspadai Gangguan Abu Vulkanik

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com