Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Suami Tembak Pria yang Diduga Selingkuhan Istri dengan Senapan Angin

Kompas.com - 14/10/2019, 22:35 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - DL (30), seorang pria warga Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, menembak pria yang diduga selingkuhan istrinya dengan menggunakan senapan angin.

Berikut kronologi penembakan yang dilakukan DL terhadap korban, Mirpan, berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Rambah Bripka Arif Arman menjelaskan, pada hari, Sabtu (12/10/2019) pagi sekitar pukul 08.10 WIB, pelaku lewat di depan rumah korban di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Rohul.

Pelaku saat itu sudah membawa sepucuk senapan angin. Alasannya, senapan angin itu digunakan untuk menembak monyet di kebun durian yang sedang berbuah.

Baca juga: Gunakan Senapan Angin, Suami Tembak Pria yang Diduga Selingkuhan Istri

Ketika bertemu dengan korban, tersangka menanyakan persoalan dugaan perselingkuhan dengan istrinya. Namun, korban tidak merespons.

Karena tidak direspons, pelaku dan korban sempat adu mulut.

"Pengakuan pelaku awalnya korban mendekat. Kata pelaku, jangan mendekat nanti ku tembak kau. Lalu korban memegang ujung senapan angin, langsung ditembak pelaku," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Setelah terkena satu kali tembakan di perut, korban langsung terjatuh.

Istri korban, Risda Yanti (34), yang melihat kejadian itu langsung berteriak meminta tolong ke tetangganya.

Sedangkan tersangka kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Arif mengungkapkan, tersangka mengaku sakit hati karena menuding korban berselingkuh dengan istrinya.

"Pelaku menembak korban cuma gara-gara diduga selingkuh dengan istrinya. Cuma kejadiannya sudah beberapa tahun yang lalu," ungkap Arif.

Pelaku, sambung dia, sebelumnya juga sempat mengajak korban untuk berunding menyelesaikan masalah dugaan perselingkuhan tersebut.

"Kata pelaku korban mau berunding, tapi tidak ada juga. Jadi pelaku mengaku sudah lama sakit hati," sebut Arif.

Namun, kata Arif, korban belum sempat dimintai keterangan, karena saat ini menjalani operasi di RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru, akibat luka tembak yang dialaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com