Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali

Kompas.com - 14/10/2019, 20:21 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan awan panas pada Senin (14/10/2019) sekitar pukul 16.31 WIB.

Awan panas letusan berlangsung sekitar 270 detik. Terpantau kolom setinggi 3.000 meter dari puncak. Angin bertiup ke arah barat daya.

Awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi berdampak hujan abu tipis di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Hujan abu tipis terjadi di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo.

Baca juga: BPPTKG Yogyakarta: Awan Panas Letusan Gunung Merapi Disebabkan Akumulasi Gas

Hal tersebut dibenarkan oleh Kadus Stabelan, Maryanto. Hujan abu tipis tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas warga setempat.

"Iya, hujan abu tipis. Hujan abu tipis berlangsung dari pukul 17.00 - 17.30 WIB," katanya dikonfirmasi Kompas.com, Senin petang.

Dia mengatakan, semburan awan panas Gunung Merapi tersebut sempat menyita perhatian warga.

Pasalnya, pasca Gunung Merapi menyeburkan awan panas itu muncul titik api di bawah Pasar Bubrah.

Api itu diduga kuat berasal dari luncuran material yang dimuntahkan Gunung Merapi.

"Di beberapa titik sebelah selatan Gunung Merapi tepatnya di bawah Pasar Bubrah muncul titik api. Api terlihat setelah Gunung Merapi mengeluarkan awan panas tadi," kata dia.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Warga Diimbau Waspadai Gangguan Abu Vulkanik

Maryanto menuturkan material yang dikeluarkan Gunung Merapi tersebut sempat membakar hujan di bawah gunung. Sampai saat ini warga sekitar masih melakukan pemantauan.

"Warga masih memantau api itu. Karena ini tadi tertutup kabut sehingga tidak terlihat apinya," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com