Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2019, 16:54 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, akan melepas jabatan sebagai kepala daerah pada 2020 mendatang.

Selanjutnya, dia bercita-cita menjadi konsultan kepala daerah yang ingin memajukan daerah.

"Saya ingin berbagi ilmu dengan menjadi konsultan kepala daerah yang ingin memajukan daerahnya," kata Anas usai soft launching buku "Anti-Mainstream Marketing : 20 Jurus Mengubah Banyuwangi" di Gedung Gramedia Expo Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Video Saat Karaoke di Ruang Kerja Viral, Ini Tanggapan Bupati Malang

Menurut Anas, selama ini banyak kepala daerah baru yang berkunjung ke Banyuwangi untuk melakukan studi banding.

Namun, sebagian banyak yang kesulitan mengoperasikan visi dan misi yang disusunnya.

Anas mengaku banyak sekali undangan dari daerah lain yang meminta agar dirinya membagi ilmu memajukan Banyuwangi.

"Tapi kalau semua undangan saya datangi, saya tidak bisa kerja. Karena itu saya susun buku 20 Jurus Mengubah Banyuwangi," kata Anas.

Sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Anas mengaku juga masih ingin berpolitik.

Namun, dia mengaku tidak memiliki target khusus di dunia politik.

"Politik tetap, tapi mengalir saja, yang penting saya masih bisa mengabdi untuk masyarakat," kata Anas.

Baca juga: Demo Mahasiswa Menolak Digelarnya World Tobacco Asia di Surabaya

Anas masih ingin berfokus menyelesaikan sisa jabatannya hingga September 2020.

Menurut dia, masih banyak pekerjaan yang belum dia selesaikan. Beberapa di antaranya bagaimana membangun sumber daya manusia Banyuwangi dengan pendidikan sejak dari dalam kandungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com