Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warganya Jadi Korban Perdagangan Manusia di Irak, Ini Kata Bupati Karawang

Kompas.com - 14/10/2019, 13:53 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan siap membantu dua TKI asal Karawang, Rustia dan Septia, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kurdistan Irak.

Meski Rustia dan Septiani berangkat menggunakan jalur unprosedural, kata Cellica, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan membantu pemulangan keduanya.

"Kita akan bantu dengan menyediakan tiket pesawat sampai penjemputan di bandara, yang kami lakukan setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KJRI," kata Cellica, Sabtu (12/10/2019).

Cellica mengatakan, Rustia dan Septiani, merupakan warga Karawang yang memiliki paspor dari Sukabumi dan Bekasi. Sehingga diindikasikan mereka berangkat menjadi TKI melalui jalur ilegal.

Baca juga: Kisah Sedih TKW Rustia Jadi Korban Perdagangan Manusia di Irak

Pemkab Karawang, kata Cellica, sudah melapor ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Luar Negeri lantaran pihaknya tidak bisa menangani kasus itu secara langsung.

Cellica pun berharap persoalan keduanya bisa diproses secara tepat dan pulang ke tanah air dengan selamat.

Cellica juga berharap apa yang menimpa Rustia dan Septiani menjadi pengingat bagi warganya agar tidak mudah tergiur iming-iming atau janji jasa atau lembaga penyalur kerja yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Apalagi jika jika dilakukan secara ilegal atau unprosedural," katanya.

Sebelumnya, dua warga Karawang, Rustia dan Septiani dikabarkan menjadi korban TPPO di Erbil Kurdistan, Irak.

Awalnya, keduanya dijanjikan bekerja di Turki dengan iming-iming gaji Rp 7.000.000. Keduanya berharap segera dipulangkan ke tanah air.

Baca juga: Putrinya Jadi Korban Perdagangan Manusia di Irak, Ini Harapan Sang Ibu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com