Kuat dugaan, korban tanpa sengaja menyentuh kabel induk atau ada kabel telanjang di atas papan reklame tersebut hingga mereka kena setrum.
Anto, salah satu petugas PLN yang mengevakuasi korban mengatakan, pihaknya belum mengetahui kabel mana yang menyebabkan korban kena setrum.
Baca juga: Hendak Pasang Bendera PSS Sleman, Pemuda Tewas Tersengat Listrik
Dia hanya fokus menyelamatkan korban yang sempat tergantung di atas papan reklame.
"Kami belum tahu, apakah kabel induk ini atau kabel dari kilometer yang berada di papan reklame tersebut," katanya.
Sebelum melakukan proses evakuasi untuk menyelamatkan korban, petugas PLN telah memutuskan arus listrik tegangan tinggi yang melintas di atas di papan reklame tersebut untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Kepala PLN Polewali Mandar Sandy Sanggaria mengatakan, kabel rangkaian tersebut bertegangan 20.000 volt.
Artinya, sangat berisiko terkena sengatan listrik dari kabel PLN tersebut.
Sandy menjelaskan, bahwa Right of Way (ROW) atau Jarak aman itu sekitar 2,5 meter dari kabel jaringan, sedangkan korban hanya berjarak sekitar 1 meter.
Baca juga: 5 Fakta Banjir di Kabupaten Bandung, Jalan Utama Lumpuh hingga Warga Tewas Tersengat Listrik
"Jarak (korban) sangat dekat dari kabel jaringan. Kita lihat tadi balihonya ada terbakar, berarti dugaan bisa tersentuh dengan kabel," kata Sandy.
Pihak PLN mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas di daerah yang dekat dengan rangkaian jaringan kabel jaringan kabel terutama listrik tegangan tinggi karena sangat berisiko.
Pihak PLN juga akan menyurat kepada pihak pemilik papan reklame untuk memindahkan papan reklame tersebut ke zona aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.