Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Polwan NOS Dipecat karena Terpapar Radikalisme, Diduga Sebagai "Calon Pengantin" Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 14/10/2019, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

Hal tersebut terlihat dari akun media sosialnya. Disebutkan, NOS terpengaruh kuat dengan kelompok JAD yang dituding menjadi dalang beberapa aksi terorisme di Indonesia.

"Hasil pemeriksaannya, sudah terpapar (radikalisme), begitu juga dilihat dalam media sosialnya. Yang bersangkutan aktif terafiliasi dengan JAD," ujar Asep saat ditemui Kompas.com di Bareskrim Polri, Rabu (9/10/2019).

Bahkan kelompok JAD disebut-sebut tengah mempersiapkan NOS untuk menjadi 'pengantin'.

"Dia (NOS) dipersiapkan sebagai suicide bomber," katanya.

Baca juga: Polri: Polwan NOS Diduga Terpapar ISIS dari Media Sosial

Sementara itu, dikutip dari ANTARA, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Bripda NOS telah dipecat dari institusi Polri.

"Dia sudah dipecat," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Dedi mengatakan Polri tidak pandang bulu dalam menangani kasus terorisme.

"Kami tegas, siapa pun, baik masyarakat atau polisi yang masuk jaringan teroris, kalau terbukti akan dihukum," katanya.

 

Terpapar radikalisme, polisi Lampung masuk DPO

Tidak hanya Bripda NOS yang terpapar radikalisme. Seorang polisi di Kabupaten Tanggamus masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Lampung karena diduga terpapar paham radikalisme.

Ia adalah Brigadir WK yang sebelumnya bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Pekon Unggak dan Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Klumbayan, Kabupaten Tanggamus.

Baca juga: Duduk Perkara Penusukan Wiranto, Terpapar Radikalisme Saat di Jawa hingga Libatkan Istri Serang Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan selain diduga terpapar paham radikalisme, Brigadir WK juga terlibat dugaan penggelapan mobil sebanyak 30 unit.

Brigadir WK juga diduga masih membawa senjata api milik Polri.

"Masih penyelidikan perkara penggelapan ranmor. Brigadir WK juga tersangkut beberapa kasus kriminal lain," kata Zahwani.

Baca juga: Polri: Polwan NOS Diduga Terpapar Paham Radikalisme dari ISIS

 

SUMBER: KOMPAS.com (Amir Sodikin, Deti Mega Purnamasari, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com