Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ratusan Ikan dan Biota Laut Mati Mendadak, Beredar Berbagai Isu hingga LIPI Akan Lakukan Penelitian

Kompas.com - 14/10/2019, 12:11 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar, Bruno Layan membenarkan jika ada banyak ikan dan biota laut yang mati terdampar di pantai desa tersebut.

“Kejadiannya di Desa Lelenluan, Kecamatan Tanimbar Utara, sampai sejauh ini baru di satu desa saja yang ditemukan ikan dan biota laut mati,” katanya yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah.

Dia mengungkapkan selain ikan permukaan, banyak ikan dasar laut yang memiliki fisik yang unik juga ikut mati terdampar termasuk jenis biota laut lain di pantai desa tersebut.

"Jadi ada ikan permukaan, ikan yang di pertengahan laut sampai ikan di dasar mati semua, ada juga belut juga ikan dasar yang unik," katanya.

Baca juga: Gubernur Maluku Sebut Ribuan Ikan Mati Misterius karena Ledakan Bawah Laut

 

4. Warga diminta tetap tenang

Terkait fenomena itu, Bruno mengakui bahwa saat ini warga menjadi sangat resah, meski begitu dia meminta agar warga tetap tenang.

Bruno mengaku dia telah menyampaikan informasi tersebut ke BPBD Maluku dan meminta kejadian itu agar dapat segera diteliti oleh pihak berwenang dalam hal ini LIPI agar fenomena itu dapat segera disimpulkan.

“Kami mengimbau warga tetap tenang, dan kepada orang-orang yang sok pintar agar tidak menyebar informasi yang menakut-nakuti masyarakat, sebab yang berhak mengeluarkan pernyataan yang bisa dipertanggung jawabkan itu dari pihak berwenang,” ungkapnya.

Baca juga: LIPI: Ribuan Ikan Mati Misterius di Ambon Bukan Karena Ledakan Bawah Laut, tapi...

 

5. Tidak ada hubungan dengan gempa

Ilustrasi gempaShutterstock Ilustrasi gempa

Kepala LIPI Ambon Nugroho Dwi Hananto mengatakan, fenomena ikan dan biota laut yang mati terdampar di pantai desa tersebut tidak perlu dihubung-hubungkan dengan bencana apalagi hingga menduga-duga kejadian itu menjadi pertanda akan terjadi musibah.

“Yang paling penting itu tidak ada pengaruhnya dan tidak berhubungan dengan gempa,” kata Nugroho kepada Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu.

Dia menjelaskan, menghubungkan fenomena ikan terdampar di desa tersebut dengan kejadian bencana yang akan terjadi hanya akan menimbulkan kepanikan di masyarakat dan hal itu akan membuat warga semakin resah.

Baca juga: Ratusan Ikan Mati Mendadak di Maluku, LIPI Minta Tak Dikaitkan dengan Gempa

 

6. Banyak berbagai kemungkinan

Ratusan ikan mendadak mati terdampar di pantai Desa Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Minggu (15/9/2019) Foto Waty ThenuKOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ratusan ikan mendadak mati terdampar di pantai Desa Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Minggu (15/9/2019) Foto Waty Thenu

Nugroho menjelaskan, ada berbagai kemungkinan yang bisa menyebabkan ikan-ikan dan biota laut itu mati terdampar, bisa saja karena upwelling atau sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan akibat pergerakan angin diatasnya.

Atau, lanjut Nugroho ada fenomena alam lainnya di bawah laut yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu atau gejolak di bawah permukaan air laut sehingga arus air berbalik ke atas dengan cepat dan membuat ikan menjadi mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com