Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kecelakaan Rombongan Pengantin, 2 Tewas, 17 Luka-luka hingga 1 Korban Dirujuk ke Banda Aceh

Kompas.com - 14/10/2019, 10:45 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan mobil rombongan pengantin terjadi di jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya Desa Beurandang, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, 2 orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan 17 orang mengalami luka-luka.

Dua korban yaitu Tgk Amri (48) dan Hasniah (45) keduanya warga Kota Langsa.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi kecelakaanSHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan

Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKPWidya Rahmad Jayadi mengatakan, kecelakaan berawal saat mobil penumpang dengan nomor polisi BL 7518 UL, yang dikemudikan Musliadi (40) asal Kota Langsa, melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh dengan kecepatan tinggi.

Setiba di lokasi kejadian, satu truk tronton sedang parkir dengan nomor polisi BL 8894 AG.

Truk yang dikendarai Junaidi asal Sukadamai, Kota Medan itu sedang parkir di pinggir jalan.

“Tampaknya sopirnya tidak melihat truk parkir. Tak bisa menghindari tabrakan. Jadi truk parkir itu ditabrak dari belakang oleh mobil penumpang itu,” katanya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Pengantin yang Tewaskan Dua Orang

 

2. Dua tewas tujuh belas luka-luka

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Widya mengatakan, akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia ditempat dan Sebanyak 17 penumpang lainnya termasuk anak-anak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara untuk mendapat perawatan medis.

Dua korban tewas yaitu Tgk Amri (48) dan Hasniah (45) keduanya warga Kota Langsa.

Mereka yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia yaitu M Wali (19), Helmiah (50), Jamaliah (48), Erna Wisma (50), Ainol Fitri (32), Syarifuddin (42), Sabaniah (30), Afan (55), Hindon (65), Fatimah (38), Tgk Razali (34), Saiful (38), Rohani (35), M Kaifan (5), dan Safa Amira (2). Seluruh korban warga Kota Langsa.

“Saat ini barang bukti mobil dan truk itu sudah kita bawa ke unit kecelakaan lalu lintas Polres Lhokseumawe. Penyelidikan masih terus dilakukan, terpenting korban dulu kita bereskan perawatan medisnya. Sedangkan yang meninggal dunia kita serahkan ke keluarga untuk pemakaman,” jelasnya.

Baca juga: Rombongan Pengantin di Aceh Utara Tabrakan, 2 Tewas, 17 Luka-luka

 

3. Satu dirujuk empat rawat jalan

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Tujuh belas korban tabrakan maut di jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.

Dari tujuh belas korban luka, satu dirujuk ke Rumah Sakit Abidin di Banda Aceh, Minggu siang lantaran kondisi luka yang dialami cukup serius.

Sementara empat korban lainnya diperbolehkan pulang dan mendapatkan rawat jalan.

Kepala Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara Saiful mengatakan, awalnya 17 korban tabrakan maut di jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh itu dirawat intensif di rumah sakit tersebut.

“Setelah diperiksa oleh tim dokter kami, sebagian diizinkan pulang dan rawat jalan. Satu terpaksa dirujuk ke Banda Aceh, karena patah tulang dan kondisinya parah harus dirawat lebih lengkap,” kata Saiful saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Tabrakan Maut Rombongan Pengantin, 1 Korban Dirujuk ke Banda Aceh, 4 Rawat Jalan

 

4. Dua belas orang masih dirawat

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Masih dikatakan Syaiful, sedangkan 12 orang lainnya masih menjalani perawatan di kamar bedah RSUCM Aceh Utara.

“Total yang dirawat 12 orang di sini. Dua lainnya yang meninggal dunia sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sejauh ini, 12 orang itu kondisinya sudah stabil,” jelasnya.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Bus di Riau, Diduga Rem Blong hingga 6 Penumpang Tewas, 9 Luka-luka

Sumber: KOMPAS.com (Masriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com