Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rio dan Karin, Menikah dengan Biaya Rp 5,6 Juta, Seserahan Sport Bra, Cincin Kawin dari Meteorit

Kompas.com - 14/10/2019, 10:30 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pernikahan adalah peristiwa sakral yang diharapkan hanya dilakukan sekali seumur hidup.

Tidak jarang para pasangan pengantin rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membuat pesta besar-besaran.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi pasangan asal Purwokerto, Jawa Tengah, Satrio Hapsoro dan Karina Syahrudin.

Sejoli yang baru melangsungkan pernikahan, Minggu (6/10/2019) lalu ini hanya menghabiskan uang sekitar Rp 5,6 juta.

Baca juga: Disaksikan Wagub Kaltim, Zaga Nikahi Bellawati dengan Mahar 2.300 Lembar Saham

Pesta pernikahan dibuat sederhana, persiapan juga tanpa neko-neko, tapi meninggalkan kesan yang mendalam.

Cerita tentang pernikahan mereka yang low budget ini menjadi perbincangan di media sosial.

Hal itu setelah akun Twitter @biangkerok mengunggah postingan pernikahan keduanya. 

Lantas bagaimana Rio, sapaan karib Satrio Hapsoro menyiasati pengeluaran untuk biaya pernikahan?

Rio merinci biaya untuk pembuatan cincin kawin hanya menghabiskan uang Rp 500.000.

Kemudian untuk seserahan sekitar Rp 1,6 juta, make up Rp 2,2 juta, pakaian sekitar Rp 1 juta dan untuk biaya lain-lain kurang lebih Rp 300.000.

"Gini, pas mulai budgeting ongkos pernikahan, pihak orangtua kan lebih tahu soal ini itu, dan ide-ide mereka enggak bisa ditawar lagi. Misal soal tenda, makanan, kontribusi tetangga, pasukan keamanan lokal, dan lain-lain," kata Rio di Purwokerto, Senin (14/10/2019).

"Namanya pengantin kan juga punya keinginan yang mau diwujudkan. Jadi aku dan istri melobi ortu, untuk hal-hal seperti cincin, seserahan, undangan, pakaian dan make up, supaya tidak diganggu gugat pakai dana sendiri. Di sini yang menghabiskan budget itu tadi," sambung Rio.

Rio yang berprofesi sebagai perajin kulit ini membagikan tips menekan pengeluaran, salah satunya seserahan.

Berdasarkan masukan dari teman-temannya, seserahan yang selama ini banyak digunakan sering tidak terpakai.

"Jadilah kami memutuskan membeli barang yang pasti dipakai. Seserahan yang saya belikan berupa seperangkat pakaian olahraga untuk istri, sepatu running, jersey, sport bra, compression legging. Untuk menekan budget, kami beli yang sedang diskon," ujar Rio.

Selain itu, untuk menekan budget, Rio dan Karin menggelar pesta di rumah, tanpa menggunakan pelaminan dan tanpa foto stage.

Tamu yang datang langsung salaman, makan, ngobrol dan foto dengan kamera masing-masing.

Rio dan Karin juga tidak melakukan foto prewedding, karena dianggap tidak efektif.

Untuk dokumentasi hari H, Rio dan Karin dibantu beberapa teman fotografer. Urusan editing dan cetak foto dilakukan sendiri oleh Rio.

Undangan juga dibuat hanya dengan selembar kertas. Undangan didesain sendiri, beli kertas sendiri, potong sendiri, dan untuk sablon dibantu rekannya, Yatno.

Yang lebih menarik, cincin kawin terbuat dari material batu meteorit. Material tersebut dipilih karena lebih langka dibanding berlian dan lebih spesial untuk narasi pernikahan Rio dan Karin.

"Aku sudah lama koleksi meteorit, karena kesukaan di bidang astronomi. Aku punya beberapa jenis meteorit, seperti iron meteorite campo del cielo dan lunar meteorite (dari bulan). Ini ide sudah lama, suatu saat aku menikah, batu meteorit ini yang akan kupasang di cincin istriku," tutur Rio.

Dibantu perajin perhiasan di Desa Pasir Purwokerto, Subehi, impian untuk mempersembahkan batu meteorit untuk istri Rio tercapai.

Baca juga: Bawaslu Diharap Buka Kembali Penanganan Kasus Dugaan Mahar Politik Sandiaga Uno

Bahkan saking antusiasnya, Rio dan Karin melihat langsung proses pembuatan cincin kawinnya.

"Dari awal aku dan Karin mendesain narasi pernikahan bukan sekedar planning teknis, jadi memang mau berbagi saja. Bagus atau tidak, itu beda urusan lah. Selesai acara, ku tulis di Twitter, ide kami DIY wedding, supaya bisa ditiru calon pengantin lain," ucap Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com