Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelampiasan Mereka yang Pernah Patah Hati di Konser Lord Didi Kempot

Kompas.com - 14/10/2019, 06:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Lord Didi Kempot memang tidak atraktif saat manggung pada Konser Etnichestra 2019 di Stadion Cangkring, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/10/2019) malam.

Tapi, lirik dari tembang-tembang yang dinyanyikannya itu membius ribuan orang yang datang dari berbagai wilayah di Kulon Progo dan sekitarnya.

Lirik itu menyentuh kalbu, mengingatkan kembali kisah lama tentang patah hati, yang kembali terungkap ketika Didi menyanyi.

Penonton menyanyi, berjingkrak, sambil menatap Didi beraksi.

Ayu Nurfadilah agak berbeda. Gadis 20 tahun asal Bumirejo, Lendah, ikut menyanyi dengan mata setengah terpejam sambil meliukkan tubuh. Hampir tiap lagu ia habiskan dengan cara serupa.

Baca juga: Didi Kempot Ternyata Bercita-cita Ciptakan Lagu Heroik

Ingatkan patah hati di masa lalu

Didi Kempot membius Sobat Ambyar dengan lirik dan musik campursarinya. Ribuan orang menghadiri konser Ambyar di Stadion Cangkring Kulon Progo, DI Yogyakarta. Lirik tembangnya banyak menyentuh hati mereka yang mengaku patah hati.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Didi Kempot membius Sobat Ambyar dengan lirik dan musik campursarinya. Ribuan orang menghadiri konser Ambyar di Stadion Cangkring Kulon Progo, DI Yogyakarta. Lirik tembangnya banyak menyentuh hati mereka yang mengaku patah hati.
Pegawai kantor pemerintah ini  berdiri paling depan, rela berdesakan dan mepet pagar pembatas tepat di ujung panggung di mana Didi beraksi.

Sambil bernyanyi, tangan Ayu kerap berulang kali menempel di dada.

Didi Kempot digemari sejak Ayu remaja. Ayu bercerita bagaimana liriknya menusuk hati, mengingatkan kembali tentang patah hati di masa lalu, juga mengingatkan dirinya kembali masih sendiri saat ini.

"Lagunya itu sampai ke hati, karena mengingatkan masa lalu. Ditinggal, diselingkuhi, sekitar 2 tahun lalu. Sekarang belum punya pacar lagi," kata Ayu di sela Didi beralih lagu.

Karenanya, bagi Ayu konser ini seperti pelampiasan pada kenangan pahit di masa lalu.

Baca juga: Didi Kempot, Sewu Kutho dan Sejarah Campursari

Lain lagi cerita Rahma Amalia Larasati asal Gunung Gempal. Pelajar SMP berusia 14 tahun ini juga berdiri paling depan, mepet pagar. Ia menyanyi sampai seperti menahan tangis.

Ia bercerita, remaja seperti dirinya tentu pernah merasakan bagaimana rasa sakit hati karena patah hati. Lagu Didi tentu membikin perih hati.

Lirik lagu Didi mengingatkannya kembali masa lalu yang pahit.

"Lagunya pas banget dengan saya yang pernah sakit hati karena cowok. Kata-katanya (lirik) masuk hati," kata Rahma sebelum konser ini bubar mendekati tengah malam.

Baca juga: Kata Jokowi soal Dirinya Nyanyi Sewu Kutho Saat Didi Kempot Tampil..

Godfather of Broken Heart

Sobat ambyar berjoget saat penyanyi Didi Kempot tampil di hari pertama Synchronize Festival 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Sobat ambyar berjoget saat penyanyi Didi Kempot tampil di hari pertama Synchronize Festival 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Lagu-lagu Didi Kempot memang banyak bertema patah hati. Tidak heran ia digelari Godfather of Broken Heart.

Termasuk ketika manggung di Cangkring. Seperti yang sudah-sudah, ia  kembali membawakan 7 lagu sepanjang lebih 1 jam.

Sobat Ambyar benar-benar terbawa suasana, karena lagu seperti Kalung Emas, Pamer Bojo, Banyu Langit, Layang Kangen, Sewu Kutho dan Stasiun Balapan.

Padahal, aksi Didi sejatinya tidak heboh, tidak begitu atraktif, meski tidak kaku.

Didi tampil dalam balutan resmi serba hitam. Ada manik-manik keperakan di bahu kanan.

Ia menyanyi tanpa jingkrak, tanpa goyang pinggul ataulah joget heboh. Ia lebih banyak memainkan ujung jari, sesekali terlihat seperti menahan diri untuk bergoyang.

Baca juga: Bersama Didi Kempot, Patah Hati Layak Dijogeti

Ambyarrr...

Sobat ambyar berjoget saat penyanyi Didi Kempot tampil di hari pertama Synchronize Festival 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Sobat ambyar berjoget saat penyanyi Didi Kempot tampil di hari pertama Synchronize Festival 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Aksi panggung Didi memang khas di Cangkring. Ia lebih banyak memasukkan tangan ke saku celana sementara tangan lain bergantian memegang mikropon.

Sesekali tangan terentang memberi aba-aba ke penonton.

Sekalipun tanpa aksi panggung heboh, penikmat lagu-lagu Didi malah semakin menggila. Ribuan orang menonton konser ini. Tribun di Barat stadion pun bahkan penuh terisi.

Mereka ikut menyanyi dan joget sepanjang Didi menyanyi.

Lagi-lagi lantaran terbawa suasana lirik lagu-lagu patah hati.

"Masook. Yo Dilarakke ati emang ra enak (hati disakiti memang tidak enak). Emang ra enak. Yo  dipenak-penake wae (dienakkan saja). Jar ke wae. Jar ke waee (biarkan saja) .. Ambyar," kata Didi di panggung.

Baca juga: Kembalinya Raja Campursari Didi Kempot, Musisi Jalanan The Godfather of Broken Heart

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com