Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Marida, Pemulung yang Tiba-tiba Buta, Tak Punya Biaya Berobat hingga Ditinggal Suami Selingkuh

Kompas.com - 13/10/2019, 17:00 WIB
Hadi Maulana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Marida (30), warga Dabo Lama, RT 01 RW 03 Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau mengidap penyakit aneh.

Marida tiba-tiba saja mengalami kebutaan yang disertai gatal-gatal di sekujur tubuhnya.

Marida pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo awal Januari 2019. Dia kemudian dirujuk ke Rumah sakit di Tanjungpinang.

Namun, karena tidak memiliki biaya, akhirnya wanita yang kesehariannya sebagai pemulung ini memilih untuk dirawat di rumah.

Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Berbagi Kaki Palsu Gratis, Dibuat dari Besi Rambu Lalu Lintas

Mirisnya sejak obat dari RSUD Dabo habis, sejak itulah wanita yang ditinggal suaminya karena wanita lain ini hanya berbaring di rumahnya.

Penuturan tetangga korban, Asiya (45) penyakit yang diderita Marida berawal saat korban pulang mulung.

Seperti biasanya, selesai memulung Marida kemudian merapikan kardus yang baru saja didapat.

Pada saat akan dibersihkan, ada sesuatu yang masuk ke matanya, hingga menyebabkan matanya tidak bisa melihat.

“Awalnya ada benda yang masuk ke mata, setelah itu waktu dicuci terasa pedih dan pandangan sudah mulai kabur. Bahkan tak lama berselang badan Marida terasa gatal,” kata Aisya melalui telepon, Minggu (13/10/2019).

Marida sempat mendapatkan perawatan di RSUD Dabo dengan menggunakan BPJS Kesehatan,

Marida juga sudah dibuatkan rujukan ke Rumah Sakit di Tanjungpinang.

Namun, dikarenakan biaya dan tidak ada yang menjaga, maka Marida memilih untuk dirawat di rumah saja.

"Mereka hidup berdua, yakni bersama ibunya, Rosmiati (52). Ibunya keseharian juga sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari," ujar dia.

"Sudah lama keluarga ini berharap bantuan dari pemerintah, dan mudah-mudahan bisa seepatnya dibantu pemerintah, terlebih Pemkab Lingga," ujar Aisya menambahkan.

Lurah Dabo Lama, Keizzy Dalfi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui perihal kondisi Marida dari masyarakat.

Tim kesehatan dari Dinkes Lingga sudah turun langsung melihat dan memeriksa Marida.

“Secepatnya kami rujuk ke rumah sakit. Untuk tahap awal kami datangkan mantri kesehatan terlebih dahulu untuk mengecek dan memberi obat kepada Marida,” kata Keizzy.

Keizzy mengaku belum tahu penyakit yang diderita Marida.

Namun, penyakit yang diderita Marida sudah cukup parah sehingga perlunya penanganan serius.

Berdasarkan pengakuan dari Marida, jangankan untuk berobat ke rumah sakit, sudah bisa makan saja mereka sudah sangat bersyukur.

Sebab setelah suaminya pergi dengan wanita lain, kini Marida hidup berdua dengan ibunya dan makan dari hasil penjualan barang-barang bekas.

"Namun, sejak matanya buta, Marida tak mampu berbuat apapun. Terbaring, tak terawat hingga tubuhnya dijangkiti penyakit kulit parah," ujar Kezzy menceritakan pengakuan Marida.

Jika tidak ada halangan, Senin (14/10/2019) Marida akan dibawa ke rumah sakit di Tanjungpinang, bila perlu ke Batam.

Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Berbagi Kaki Palsu Gratis, Dibuat dari Besi Rambu Lalu Lintas

Saat ini Pemkab Lingga sudah melakukan penggalangan dana untuk korban agar bisa secepatnya mendapatkan penangan medis yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com