Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada 12 Bacalon Wali Kota Samarinda, PDI-P Ingatkan Elektabilitas dan Isi Tas Tentukan Kemenangan

Kompas.com - 13/10/2019, 15:41 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Samarinda mengumpulkan 12 bakal calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda usai penjaringan yang digelar di Ballroom Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (12/10/2019).

Pada kesempatan itu, Ketua DPC PDI-P Samarinda Siswadi mengingatkan tiga indikator jadi peluang keterpilihan para kandidat, yakni elektabilitas, kapasitas dan isi tas (uang).

Siswadi mengatakan, jika dari 12 bakal calon memiliki tiga indikator tersebut maka tak sulit memenangkan Pilkada Samarinda 2020.

"Kalau tiga komponen ini dimiliki calon, enggak ada cerita kalah," ungkap Siswadi di sela acara di Ballroom Hotel Mesra Samarinda.

Baca juga: Bersiap Maju dalam Pilkada Kalsel, Denny Indrayana Ingin Bangun Tanah Kelahiran

Saat acara, 12 bakal calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda hasil penjaringan PDI-P ini diminta menyampaikan visi misi serta komitmen jika terpilih sebagai calon usungan PDI-P.

Dua calon di antaranya Apri Gunawan (pengusaha) dan Meliana (mantan sekprov Kaltim) bahkan tegas menyatakan sikap bergabung dengan PDI-P jika partai berlambang banteng itu memilih mereka 

Siswadi merinci soal isi tas yang ia maksud adalah pembiayaan selama pilkada.

"PDI-P tidak pernah mengemplang dana calon, yang kita tekankan adalah elektabilitas. Namun, satu hal yang tak bisa dinafikan adalah soal isi tas atau uang buat pembiayaan. Itu kan buat si calon sendiri," jelas Siswadi.

Saat disinggung soal besaran biaya yang disiapkan calon, Siswadi menyebut para calon sudah mengetahui.

Dana pilkada, kata dia bukan hal yang tabu. Namun, kebanyakan orang enggan terbuka menyebutkan.

"Kami hanya ingatkan saja (isi tas). Saya pikir bukan hanya di PDIP, tapi semua partai sama," kata Siswadi.

Saat penjaringan bacalon, DPC PDI-P Samarinda mematok biaya pendaftaran sebesar Rp 25 juta percalon.

Uang itu, kata Siswadi digunakan untuk mensosialisasikan para bacalon ke semua pengurus ranting PDI-P.

"Termasuk acara ini. Jadi tudingan soal uang pendaftaran seolah PDI-P mencari keuntungan dari penjaringan pilkada itu tidak ada sama sekali," ujar Siswadi.

Dalam acara tersebut, PDI-P menghadirkan semua pengurus ranting di 49 kelurahan di 10 kecamatan di Samarinda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com