PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Jumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini kembali bertambah. Pada 2018, perseroan mengelola 16 bandara dan tahun ini menjadi 19 bandara.
Tiga bandara tambahan yang akan dikelola Angkasa Pura II adalah Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Radin Inten II di Lampung.
Pengelolaan bandara-bandara itu segera diserahkan ke Angkasa Pura II oleh Kementerian Perhubungan melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) aset Barang Milik Negara.
Baca juga: AP II Incar Pengelolaan Bandara Belitung dan Nias
Adapun pada tahun lalu, lewat skema KSP, Kemenhub juga menyerahkan pengelolaan Bandara Tjilik Riwut ke Angkasa Pura II.
"Setelah tahun lalu Tjilik Riwut, pada tahun ini Kemenhub akan menyerahkan pengelolaan Bandara HAS Hanandjoeddin, Fatmawati Soekarno, dan Radin Inten II ke Angkasa Pura II lewat skema KSP," kata President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan pers, Sabtu (12/10/2019).
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang mempercayakan AP II untuk mengelola bandara itu dengan skema KSP,” ujar Awaluddin.
Baca juga: AirAsia Buka Rute Baru dari Jakarta-Belitung-Kuala Lumpur
Muhammad Awaluddin menambahkan, Angkasa Pura II siap meningkatkan kinerja bandara tersebut hingga bisa berkontribusi optimal dan maksimal dalam mendukung pariwisata serta perekonomian setempat.
“Bandara itu memiliki infrastruktur di sisi darat dan udara yang cukup untuk saat ini dalam mengembangkan konektivitas transportasi udara. Namun demikian untuk meraih potensi pasar dan meningkatkan layanan, Angkasa Pura II akan melakukan berbagai pengembangan,” ujar Awaluddin.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, di mana destinasi pariwisata terdekat bandara ini adalah Tanjung Kelayang.
Baca juga: Akhirnya, RS Bhayangkara ke-52 Berdiri di Bangka Belitung
Adapun Tanjung Kelayang masuk dalam program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah.
Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan bandara ini dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata setempat dan nasional melalui perluasan konektivitas penerbangan.
Kapasitas terminal penumpang pesawat ini adalah sekitar 400.000 penumpang per tahun, sementara pergerakan penumpang sepanjang 2018 telah mencapai 1 juta penumpang per tahun.
Baca juga: Pendapatan Sektor Pariwisata Belum Bisa Gantikan Tambang di Bangka Belitung
Oleh karena itu, Angkasa Pura II telah memiliki rencana perluasan terminal di bandara ini agar meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang pesawat dan juga supaya maksimal dalam mendukung pariwisata setempat.
Adapun bandara ini dilengkapi dengan runway berukuran 2.400 x 45 meter, dengan volume pergerakan pesawat pada 2018 tercatat 9.534 penumpang.
Penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara beserta Berita Acara Serah Terima Operasi ketiga Bandara (Lampung, Bengkulu dan Belitung) pada 13 Oktober 2019.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.