Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bakar Daun Kering, 37 Hektare Lahan Gunung Bancak Terbakar

Kompas.com - 12/10/2019, 10:17 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Lahan seluas 37 hektare di Gunung Bancak, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terbakar sejak Jumat (11/10/2019) kemarin.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Feri Yoga Saputa mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena salah satu warga di Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, yang merupakan pemilik lahan sengaja membakar daun-daun kering.

Pembakaran itu akhirnya meluas, karena saat musim kemarau panjang banyak dahan dan daun kering di sekitar Gunung Bancak.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Pom Bensin di Cipayung yang Masih Jadi Misteri

"Penyebabnya diduga warga pemilik lahan sengaja membakar daun kering, akhirnya merembet,” ujar Feri, Sabtu (12/10/2019).

Feri menambahkan, selain banyaknya dahan dan daun kering, tiupan angin di Gunung Bancak juga membuat api sulit dipadamkan.

Upaya pemadaman api masih dilakukan petugas dengan cara manual.

“Pemadaman dilakukan dengan sistem manual gepyok, dengan menggunakan ranting basah atau membuat aliran di sekitar api agar api tidak menjalar,” kata Feri.

Hinga Sabtu pagi, api masih terlihat menyala di Puncak Gunung Bancak.

Wilayah kebakaran di Gunung Bancak, menurut Feri, masih relatif jauh dari pemukiman warga.

“Jarak titik api masih cukup jauh dari pemukiman warga, sekitar 25 kilometer dan arah angin menjauhi pemukiman,” ucap Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com