Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Keluarga yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Anak Putus Sekolah hingga Cari Ubi dan Pakis d Hutan

Kompas.com - 12/10/2019, 09:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lena dan suaminya terpaksa tinggal di sebuah gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam, di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Pasangan suami istri yang berasal dari Kota Pontianak ini tinggal bersama empat anaknya. Mereka membangun gubuk dari seng bekas kandang ayam milik warga

Baca juga: Rumah Dijual Mertua, Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam dan Anak Putus Sekolah

Berikut fakta dari keluarga yang tinggal di gubuk mirip kandang ayam:

 

1. Rumah lama dijual

Keluarga Lena berasal dari Siantan Hulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Mereka terpaksa tinggal di Kabupaten Kubu Raya dan mendirikan gubuk sederhana karena rumah lama mereka dijual bapak mertua sejak dua bulan lalu.

Kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2019) Lena enggan menceritakan detail masalah keluarganya. Namun alasan mereka tinggal di gubuk karena keterbatasan ekonomi.

Baca juga: Kisah Arsy, Polisi Kemanusiaan yang Bangun 2 Rumah untuk Warga Miskin

 

2. Didirikan sendiri oleh Lena dan suami

Tampak kondisi gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam yang ditenpati pasutri bersama 4 anaknya di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA Tampak kondisi gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam yang ditenpati pasutri bersama 4 anaknya di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Lena bercerita gubuk tersebut ia dirikan bersama suaminya di lahan milik warga. Untuk mendapatkan kayu, mereka mencari pohon di hutan.

Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan seng bekas kandang ayam dari warga sekitar yang kemudian dimanfaatkannya untuk dinding gubuk.

"Untuk kayu-kayunya, saya sama suami mencari pohon di hutan," tuturnya.

Sehari-hari suami Lena kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Saningrat, Tukang Becak yang Anaknya Raih Gelar Doktor, Sempat Dicibir karena Miskin

 

3. Anak putus sekolah

Lena dan suaminya memiliki empat orang anak, masing-masing berusia 15 tahun, 14 tahu, 5 tahun, dan 1 tahun.

Anak sulungnya sudah putus sekolah sejak dua tahun yang lalu karena tidak ada biaya. Sementara anak keduanya duduk di bangku SMP kelas VII.

Ia terancam tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan yang sama yakni tidak ada biaya.

Saat musim hujan seperti saat ini, anak-anaknya harus mencari duduk dan tidur agar tidak terkena air hujan.

Baca juga: Warga Miskin Di Semarang Diupayakan Dapat Pemakaman Gratis

 

4. Cari ubi dan sayur di hutan

Tampak kondisi gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam yang ditenpati pasutri bersama 4 anaknya di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA Tampak kondisi gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam yang ditenpati pasutri bersama 4 anaknya di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kepada Kompas.com Lena bercerita ia sering pergi ke hutan untuk mencari ubi dan sayur pakis yang kemudian dijual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com