Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Terbaru Penusukan Wiranto, Gunakan Senjata Kunai hingga Usus Halus Dipotong 40 Cm

Kompas.com - 12/10/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

"Alhamdulillah, setelah operasi kondisi Wiranto membaik meski tetap harus menjalani perawatan. Ia percaya bahwa Tuhan sebaik-baiknya tempat bersandar. Semoga Allah SWT tetap mencurahkan kasih sayang-Nya," lanjut dia.

Saat ini, Wiranto masih harus menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Baca juga: Usus Halus Wiranto Disebut Dipotong 40 Centimeter karena Luka

 

3. Pelaku serang Wiranto dengan kunai

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi Kompas.com Jumat (11/10/2019), membenarkan senjata tajam yang dugunakan untuk menusuk Wiranto adalah kunai.

Kunai adalah senjata ninja yang digunakan untuk pertempuran jarak dekat.

Sementara itu pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan kunai notabene senjata asal Jepang dan mudah didapatkan.

Baca juga: Mengapa Pelaku Gunakan Kunai untuk Serang Wiranto?

Ia menyebut kunai atau samurai banyak diproduksi di Cirebon

Al Chaidar juga mengatakan untuk melihat apakah kelompok radikal berafiliasi dengan ISIS atau bukan, bisa dilihat dari jenis senjata yang digunakan.

“Kemungkinan memang kelompok JAD, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Kalau dilihat dari senjatanya pakai pisau, pakai domestic weapon, ciri ISIS. Pakai golok, senjata tajam, pisau dapur. Cara seperti ini sudah diperintahkan mereka 4 tahun lalu,” ujar Chaidar.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Kunai, Senjata Naruto untuk Tusuk Wiranto

 

4. Penusukan dilakukan spontan

Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) turun dari mobil sebelum diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita luka dua tusukan di bagian perut dan polisi mengamankan dua tersangka suami istri Syahril dan Fitri Andriana yang diduga terpapar jaringan ISIS.ANTARA FOTO/HANDOUT Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) turun dari mobil sebelum diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita luka dua tusukan di bagian perut dan polisi mengamankan dua tersangka suami istri Syahril dan Fitri Andriana yang diduga terpapar jaringan ISIS.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019), mengatakan penusukan oleh pelaku SA dilakukan secara spontan.

Kepada polisi, SA juga mengaku tidak tahu yang ditusuknya adalah seorang menteri.

"Tindakan serangan SA, sifatnya spontan. Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi) dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)," kata dia.

Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter, sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Christoforus Ristianto, Acep Nazmudin, Rakhmat Nur Hakim, Nur Rohmi Aida, Deti Mega Purnamasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com