Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kapolres Menes Terluka Saat Wiranto Ditusuk, Berlumuran Darah Jalan Kaki 500 M ke Puskesmas

Kompas.com - 12/10/2019, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kapolsek Menes Kompol Dariyanto ikut terluka saat Menko Polhukam Wiranto diserang oleh seorang laki-laki di Alun-alun Menes, Pandeglang, Kamis (10/10/2019).

Kepada Kompas.com, Dariyanto bercerita kejadian penyerangan tersebut berlangsung sangat cepat.

Saat itu dia berdiri di dekat Wiranto yang baru turun dari mobil.

Berikut fakta Kapolres Menes ditusuk saat Wiranto diserang di Pandeglang:

Baca juga: Kronologi Penusukan Wiranto Menurut Kapolsek Menes yang Juga Jadi Korban

 

1. Berjaga tak jauh dari Wiranto

Saat kejadian, Dariyanto tengah berjaga tak jauh dari Wiranto. Tiba-tiba seorang laki-laki menyerobot dan menusuk Wiranto yang baru turun dari mobil.

Menurut Dariyanto, pelaku sempat terjatuh begitu juga Wiranto.

Setelah Wiranto dibopong, Dariyanto segera mengamankan rombongan. Saat itu lah, ia merasa seperti ada yang menusuk punggungnya.

Baca juga: Kapolsek Menes yang Ditusuk Bersama Wiranto Luka di Punggung dan Dada Atas

 

2. Ditusuk perempuan di bagian punggung

Kapolsek Menes Kompol Dariyanto saat menceritakan kronologi penusukan terhadap Wiranto di Alun - alun Menes. Dariyanto juga menjadi korban dan saat ini tengah dirawat di RS Sari Asih Kota Serang, Jumat (11/10/2019).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kapolsek Menes Kompol Dariyanto saat menceritakan kronologi penusukan terhadap Wiranto di Alun - alun Menes. Dariyanto juga menjadi korban dan saat ini tengah dirawat di RS Sari Asih Kota Serang, Jumat (11/10/2019).
Dariyanto merasa ada yang menusuk punggungnya, saat sedang mengamankan rombongan yang membopong Wiranto menuju mobil.

Secara spontan, Daryanto langsung menyingkirkan pelaku yang tenyata seorang perempuan. Pelaku tersebut terjatuh.

Pelaku perempuan yang kemudian diketahui asal Brebes tersebut kemudian diamankan oleh intel yang berpakaian preman.

"Punggung saya ditusuk dari belakang, seperti ada tusukan, saya berbalik arah. Akhirnya terlihat yang menyerang saya berpakaian jilbab. Saya enggak tahu karena pisaunya itu tertutup kain hitam," ucap dia.

Baca juga: Kapolsek Menes: Penusukan Wiranto Begitu Cepat...

 

3. Berlumuran darah, jalan kaki ke Puskesmas

Dariyanto mengaku saat melakukan pengamanan, ia belum sadar jika terluka karena tusukan.

Ia baru menyadari saat bajunya memerah karena rembesan darah. Dariyanto kemudian berjalan kaki ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

"Akhirnya saya berjalan ke puskesmas dengan berlumuran darah, yang jaraknya 500 meter dari TKP," kata dia.

Baca juga: Setelah Menolong Wiranto, Kapolsek Menes Tak Sadar Kena Tusuk di Dada dan Bahu

 

4. Terluka di dada dan bahu

Lokasi Penusukan Menko Polhukam Wiranto di Alun - Alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Lokasi Penusukan Menko Polhukam Wiranto di Alun - Alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Kapolsek Menes, Daryanto luka di dada dan bahu akibat tusukan dari pelaku perempuan yang menyerang Wiranto, Kamis (10/10/2019).

Dia tak sadar kena tusuk, hingga dia mengetahui bajunya memerah karena rembesan darah.

Dibantu anggotanya, Daryanto pun jalan kaki ke puskesmas yang berjarak 500 meter dari TKP untuk mencari pertolongan.

Saat ini Daryanto dirawat di RS Sari Asih Kota Serang.

Baca juga: Setelah Menolong Wiranto, Kapolsek Menes Berlumuran Darah Cari Pertolongan

 

SUMBER: KOMPAS.com (Acep Nazmudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com