Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Pertamina di Cilacap Bocor, Semburan Solar Setinggi Tiang Listrik, Warga Trauma dan Mengungsi

Kompas.com - 11/10/2019, 20:14 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengungsi ke tempat yang aman menyusul bocornya pipa Pertamina di Dusun Sidadadi, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2019) malam lalu.

Sarifah (40), warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kebocoran, hingga kemarin masih mengungsi.

Ia bersama suami dan kedua anaknya mengungsi di rumah saudara yang berjarak sekitar 1 kilometer.

"Saya masih mengungsi di rumah saudara, kalau siang pulang buat lihat-lihat saja. Baunya masih menyengat, sumur sudah disedot dua kali. Nanti kalau (penanganan) sudah selesai pulang," kata Sarifah saat ditemui, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Pipa Pertamina di Cilacap Bocor, Air Sumur Tercemar Solar, Tanaman Rusak

Sarifah mengaku masih trauma akibat kebocoran pipa Pertamina.

Sarifah menyebut semburan solar dari pipa Pertamina yang bocor setinggi tiang listrik.

Hal senada disampaikan, Darsiah (70).

Meski masih dihinggapi ketakutan, namun sejak Kamis (10/10/2019) malam Darsiah bersama anaknya telah kembali ke rumah yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kebocoran pipa.

"Sejak Minggu malam saya mengungsi di mushola dusun tetangga, ada banyak yang mengungsi di situ, 20-an orang mungkin, yang lain ada yang mengungsi di rumah saudara. Semalam sudah tidur di rumah, takut sebenarnya, tapi ada petugas yang berjaga di sekitar rumah," ujar Darsiah.

Baca juga: Nadran Laut Tahun Ini Berbeda, Ada Dukungan Pemda hingga Tragedi Tumpahan Minyak Pertamina

Tidak boleh menyalakan kompor

Darsiah mengatakan hingga saat ini warga terdampak tidak diperbolehkan menyalakan kompor.

Untuk kebutuhan makam dan minum, seluruhnya disediakan oleh Pertamina.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah sumur warga di dusun tersebut tercemar solar akibat bocornya pipa milik Pertamina, Minggu (6/10/2019) malam lalu.

Selain itu, kebocoran juga mengakibatkan tanaman warga rusak.

Pertamina telah berhasil menutup sumber kebocoran pada pipa CB-1, Rabu (9/10/2019).

Namun masih memerlukan waktu untuk masih me-recovery pipa hingga akhirnya benar-benar bisa ditimbun dan ditutup.

Baca juga: Dikawal Tentara, Pertamina Kembali Salurkan BBM di Jayapura

Sumur warga terdampak

Air sumur berubah menjadi keruh akibat terdampak kebocoran pipa Pertamina di Dusun Sidadadi, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/10/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Air sumur berubah menjadi keruh akibat terdampak kebocoran pipa Pertamina di Dusun Sidadadi, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/10/2019).
Kholilah (32), warga lainnya yang terdampak mengatakan, ada sekitar 10 sumur warga yang tercemar.

Sejumlah sumur sejak Kamis (10/9/2019) sedang disedot oleh petugas untuk mengeluarkan solar di dalamnya.

"Sejak kemarin sumur tetangga disedot, ada empat tangki, hari ini disedot lagi sudah ada tiga tangki mungkin, saya lihat itu yang paling parah," ujar Kholilah seraya menunjuk sumur milik tetangganya.

"Kalau sumur saya disemprot dengan cairan gitu, kemudian keluar busa."

Selain mencemari sumur, Kholilah mengatakan, kebocoran pipa juga mengakibatkan tanaman warga rusak.

Puluhan pohon pisang menjadi layu akibat terkena cairan solar.

Baca juga: Ridwan Kamil Tunggu Hasil Investigasi Pertamina soal Minyak Tumpah di Karawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com