BANDUNG, KOMPAS.com - Water bombing atau pengeboman dengan air telah dilakukan Kamis (10/10/2019) kemarin di dua lokasi kebakaran hutan lahan (karhutla) Gunung Malabar dan Kawasan Kawah Putih.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penanganan dilakukan oleh heli water bombing yang dimiliki oleh BNPB dan dimulai pada pukul 10.30 WIB.
Sampai pukul 13.49 WIB telah dilakukan pengeboman air sebanyak 25 kali. Airnya diambil dari Sungai Cisangkui, Babakan Cianjur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung.
"Hasil yang dicapai, dari 8 titik api yang berada di Gunung Malabar, sudah 4 titik api yang berhasil padam," ujar Truno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2019).
Baca juga: Satu Heli Water Bombing Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran di Gunung Malabar dan Kawah Putih.
Pemadaman dan pendingian secara manual oleh Satgas Kawah Putih pun telah dilakukan.
Satgas bersama dengan pemadam kebakaran menggunakan selang sepanjang 800 meter untuk memadamkan api di lokasi Kawasan Sunan Rama.
Kamis kemarin sampai pukul 16.00 WIB, hujan deras terjadi di lokasi kawah putih sehingga seluruh Satgas Karhutla Kawah Putih kembali ke posko, termasuk petugas Pemadam Kebakaran.
Pada pukul 16.30 WIB, diadakan Rapat Koordinasi dan Anev dipimpin oleh Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan, yang dihadiri oleh ADM Perhutani Bandung Selatan Tedi, GM Tourism Jabar Banten Wismo, Asper Ciwidey Slamet, Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufiq, serta Danramil Ciwidey Kapt Inf Toto.
"Pasca-hujan turun sangat lebat. Untuk titik api secara keseluruhan sudah tidak ada, hanya masih ada kepulan asap di Sunan Rama menuju Kawah Saat sampai ke Cipanganten," katanya
Pemadaman asap dilakukan 2 alternatif, yaitu menggunakan heli water bombing dan secara manual oleh satgas.
Baca juga: Api Mulai Padam, Petugas Pantau Kawah Putih Gunung Patuha dengan Drone
Pemadaman manual dilakukan dengan cara menggunakan alat-alat yang ada, yakni membuat Ilalar atau sekat bakar ganda serta pemadam kebakaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.