Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api yang Membakar Kawah Putih dan Gunung Malabar Sudah Padam

Kompas.com - 11/10/2019, 18:34 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Water bombing atau pengeboman dengan air telah dilakukan Kamis (10/10/2019) kemarin di dua lokasi kebakaran hutan lahan (karhutla) Gunung Malabar dan Kawasan Kawah Putih.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penanganan dilakukan oleh heli water bombing yang dimiliki oleh BNPB dan dimulai pada pukul 10.30 WIB.

Sampai pukul 13.49 WIB telah dilakukan pengeboman air sebanyak 25 kali. Airnya diambil dari Sungai Cisangkui, Babakan Cianjur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung.

"Hasil yang dicapai, dari 8 titik api yang berada di Gunung Malabar, sudah 4 titik api yang berhasil padam," ujar Truno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Satu Heli Water Bombing Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran di Gunung Malabar dan Kawah Putih.

Pemadaman dan pendingian secara manual oleh Satgas Kawah Putih pun telah dilakukan.

Satgas bersama dengan pemadam kebakaran menggunakan selang sepanjang 800 meter untuk memadamkan api di lokasi Kawasan Sunan Rama.

Kamis kemarin sampai pukul 16.00 WIB, hujan deras terjadi di lokasi kawah putih sehingga seluruh Satgas Karhutla Kawah Putih kembali ke posko, termasuk petugas Pemadam Kebakaran.

Pada pukul 16.30 WIB, diadakan Rapat Koordinasi dan Anev dipimpin oleh Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan, yang dihadiri oleh ADM Perhutani Bandung Selatan Tedi, GM Tourism Jabar Banten Wismo, Asper Ciwidey Slamet, Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufiq, serta Danramil Ciwidey Kapt Inf Toto.

"Pasca-hujan turun sangat lebat. Untuk titik api secara keseluruhan sudah tidak ada, hanya masih ada kepulan asap di Sunan Rama menuju Kawah Saat sampai ke Cipanganten," katanya

Pemadaman asap dilakukan 2 alternatif, yaitu menggunakan heli water bombing dan secara manual oleh satgas.

Baca juga: Api Mulai Padam, Petugas Pantau Kawah Putih Gunung Patuha dengan Drone

 

Pemadaman manual dilakukan dengan cara menggunakan alat-alat yang ada, yakni membuat Ilalar atau sekat bakar ganda serta pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com