Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gempa, Wali Kota Ambon Liburkan Semua Sekolah

Kompas.com - 11/10/2019, 17:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sehari pasca gempa susulan magnitudo 5,2 yang menguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Pemerintah Kota Ambon langsung mengambil kebijakan meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.

Kebijakan meliburkan semua sekolah di Kota Ambon terhitung sejak hari ini, Jumat (11/10/2019), hingga sembilan hari ke depan.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, sebelumnya dia sudah berkonsultasi dengan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler, Sekretaris Daerah dan juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon.

Baca juga: Gempa Lagi di Ambon, 1 Meninggal Dunia dan 8 Luka-luka

Keputusan meliburkan sekolah untuk mengantisipasi bencana gempa susulan yang mengancam siswa saat berada di sekolah.

“Kita ingin ciptakan ketenangan sosial bagi masyarakat. Untuk itu perlu satu fase yang dingin, jadi harus tenang dulu,” kata Richard kepada wartawan di Kantor Wali Kota Ambon, Jumat.

Menurut Richard, jika anak-anak tetap dipaksakan untuk mengikuti pelajaran di sekolah dalam situasi seperti saat ini, maka hal itu hanya akan berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan mereka.

Selain itu, secara otomatis pelajaran yang diberikan tidak akan diresap dengan baik oleh para siswa.

Di sisi lain, orangtua tidak perlu cemas dan merasa khawatir dengan kondisi anak-anaknya, apabila gempa susulan terjadi.

Richard mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan tim dan sejumlah materi khusus untuk diberikan kepada para siswa saat masuk sekolah nanti.

Materi yang akan diberikan umumnya mengenai mitigasi bencana dan penguatan bagi para siswa.

“Jadi, nanti selepas libur, tim dari Pemkot akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan materinya,” kata Richard. 

Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 5,2 mengguncnag Kota Ambon dan sekitarnya pada Kamis (10/10/2019).

Gempa tersebut menyebabkan 1 siswa SMP meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com