PADANG, KOMPAS.com - Akibat stok elpiji 3 kg langka, puluhan emak-emak di Karang Gantiang, Lubuk Lintah, Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjejerkan tabung gasnya di tepi jalan menunggu ke datangan gas tiba di pangkalan di daerah itu, Jumat (11/10/2019).
Puluhan tabung gas 3 kg itu dibariskan di tepi jalan, sementara puluhan emak-emak itu menunggu kedatangan gas.
Mereka sudah melakukan antrian sejak pukul 08.00 WIB, namun hingga pukul 14.00 WIB, gas belum datang juga.
"Sudah sejak pukul 08.00 WIB menunggu. Tapi belum juga datang," kata Wati (45) kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka, di Pinrang Harga Capai Rp 30.000 Per Tabung
Wati menyebutkan stok gas yang ada di daerah tersebut sering habis sehingga warga selalu antrian panjang jika stok datang ke pangkalan.
Menurut Wati, jika membeli gas di pangkalan harganya lebih murah dibandingkan di tempat eceran seperti di kedai.
"Di sini kita beli cuma Rp18.000, kalau di kedai harganya bisa capai Rp 25.000-Rp 30.000 makanya kita rela antrian panjang. Dua jam pasti sudah habis, kalau terlambat terpaksa beli di kedai," katanya.
Dikatakan Wati, biasanya tiap Jumat stok gas elpiji 3 kg selalu datang di pangkalan tersebut.
Namun, kali ini entah bagaimana stok tersebut terlambat datang. Bahkan hingga siang belum juga datang.
"Biasanya pagi sudah datang, tapi sekarang sudah siang, belum juga," katanya.
Baca juga: PNS di Aceh Dilarang Gunakan Elpiji 3 Kg
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan