Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemas Elpiji 3 Kg Langka, Emak-emak Jejerkan Tabung Gas di Pinggir Jalan

Kompas.com - 11/10/2019, 17:40 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat stok elpiji 3 kg langka, puluhan emak-emak di Karang Gantiang, Lubuk Lintah, Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjejerkan tabung gasnya di tepi jalan menunggu ke datangan gas tiba di pangkalan di daerah itu, Jumat (11/10/2019).

Puluhan tabung gas 3 kg itu dibariskan di tepi jalan, sementara puluhan emak-emak itu menunggu kedatangan gas.

Mereka sudah melakukan antrian sejak pukul 08.00 WIB, namun hingga pukul 14.00 WIB, gas belum datang juga.

"Sudah sejak pukul 08.00 WIB menunggu. Tapi belum juga datang," kata Wati (45) kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka, di Pinrang Harga Capai Rp 30.000 Per Tabung

Wati menyebutkan stok gas yang ada di daerah tersebut sering habis sehingga warga selalu antrian panjang jika stok datang ke pangkalan.

Menurut Wati, jika membeli gas di pangkalan harganya lebih murah dibandingkan di tempat eceran seperti di kedai.

"Di sini kita beli cuma Rp18.000, kalau di kedai harganya bisa capai Rp 25.000-Rp 30.000 makanya kita rela antrian panjang. Dua jam pasti sudah habis, kalau terlambat terpaksa beli di kedai," katanya.

Dikatakan Wati, biasanya tiap Jumat stok gas elpiji 3 kg selalu datang di pangkalan tersebut.

Namun, kali ini entah bagaimana stok tersebut terlambat datang. Bahkan hingga siang belum juga datang.

"Biasanya pagi sudah datang, tapi sekarang sudah siang, belum juga," katanya.

Baca juga: PNS di Aceh Dilarang Gunakan Elpiji 3 Kg

Pertamina bantah kelangkaan elpiji 3 kg

Sementara itu PT Pertamina mengklaim stok elpiji 3 kilogram aman karena telah melakukan optimalisasi penyaluran di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) Statika di Kota Padang.

Hal ini disampaikan Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo melalui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2019). 

“Saat ini berkembang isu kelangkaan di masyarakat dengan mengacu data stok dan harga di pengecer. Ini keliru, karena Pertamina menjamin stok tersedia sesuai HET di tingkat pangkalan. Pengecer bukan distributor resmi elpiji 3 Kg, sehingga tidak bisa dijadikan patokan,” ujar M Roby. 

Baca juga: Stok Elpiji 3 Kg Langka, Pembeli Antri dan Harus Membawa KK

Berdasarkan catatan Pertamina, penyaluran elpiji 3 kilogram subsidi pada bulan Oktober di Kota Padang sebanyak 20.560 tabung per hari.

Jumlah ini meningkat sebesar satu persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sejumlah 20.384 tabung.

Wilayah Kota Padang terbagi menjadi 11 Kecamatan dan saat ini disuplai oleh 780 pangkalan.

Rencana jumlah total penyaluran untuk bulan Oktober ini sebesar 646.240 tabung. Jumlah ini bertambah 6 persen dibanding bulan lalu sebesar 611.520 tabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com