Diberitakan sebelumnya gempa susulan berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya pada Kamis (10/10/2019).
Gempa tersebut menyebabkan 1 siswa SMP meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya terluka.
Gempa tersebut juga merusak sejumlah bangunan kantor pemerintahan, rumah warga dan juga pasilitas publik lainnya.
Baca juga: Fakta Pasca-gempa Beruntun di Ambon, Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur
Gempa yang dirasakan sangat kuat getarannya itu membuat warga di Kota Ambon berhamburan dari rumah-rumah mereka untuk mencari tempat perlindungan yang dianggap aman.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di sejumlah lokasi warga terlihat histeris dan sangat panik hingga ada yang menangis di jalan-jalan.
Beberapa warga mengarah ke lapangan terbuka. “Semua keluar, ayo keluar, ayo lari cari tempat aman,” kata sejumlah warga dengan penuh kepanikan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat, gempa pertama yang mengguncang Kota Ambon berkekuatan 5,2 magnitudo pada pukul 13.39 WIT.
Pusat gempa berada di titik koordinat 3,57 Lintang Selatan dan 128,26 Bujur Timur, atau berlokasi di darat pada jarak 16 kilometer arah timur laut Kota Ambon, dengan kedalaman 10 kilometer.
Beberapa saat kemudian, tepatnya pada pukul 14.05 WIT, gempa susulan bermagnitudo 4,6 kembali mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya.
Setelah itu, pada pukul 14.27 WIT gempa susulan bermagnitudo 3,8 kembali dirasakan warga.
BMKG mencatat, pascagempa bermagnitudo 5,2 hingga saat ini sudah terjadi delapan kali gempa susulan mengguncang Ambon dan sekitarnya.
Baca juga: 4 Fakta Terkini Gempa Beruntun di Ambon, Warga Panik hingga Siswa SMP Tewas