Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Menolong Wiranto, Kapolsek Menes Tak Sadar Kena Tusuk di Dada dan Bahu

Kompas.com - 11/10/2019, 17:26 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kapolsek Menes Kompol Dariyanto tak sadar telah ditusuk oleh seorang wanita setelah mencoba membantu Menko Polhukam Wiranto.

Wiranto ditusuk seorang pria sesaat setelah keluar dari mobil di Alun-alun Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Dariyanto mengatakan, suasana di lokasi kejadian saat itu sangat riuh dengan teriakan warga melihat situasi yang terjadi.

Wiranto lantas dibopong ke mobil. Sementara dia mengambil posisi mengamankan rombongan.

Namun, dari arah belakang, tiba-tiba seperti ada yang menusuk punggungnya.

"Punggung saya ditusuk dari belakang, seperti ada tusukan, saya berbalik arah. Akhirnya terlihat yang menyerang saya. Saya enggak tahu karena pisaunya itu tertutup kain hitam," kata Dariyanto kepada wartawan di RS Sari Asih, Kota Serang, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Kronologi Penusukan Wiranto Menurut Kapolsek Menes yang Juga Jadi Korban

Secara spontan Dariyanto langsung menyingkirkan orang yang menusuknya hingga pelaku terjatuh.

Pelaku lantas ditangkap oleh massa yang menurut Dariyanto adalah intel berpakaian preman.

Dariyanto mengaku saat itu belum sadar jika mendapat tusukan senjata tajam di dada dan bahu.

Hal tersebut baru dia ketahui saat bajunya memerah karena rembesan darah.

"Akhirnya saya berjalan ke puskesmas dengan berlumuran darah, yang jaraknya 500 meter dari TKP," kata dia.

Salah satu pelaku, SA, dulunya anggota JAD dari Kediri, Jawa Timur. Ia kemudian pindah ke Bogor.

Polri menyebut SA takut dan stres karena perekrutnya, Abu Zee, telah tertangkap polisi.

Dari hasil pengakuan SA kepada polisi, ditangkapnya Abu Zee yang merupakan amir atau ketua dari JAD menjadi alasan mengapa SA menusuk Wiranto.

Abu Zee ditangkap polisi pada 23 September 2019.

"Dalam pemeriksaan 2 hari ini oleh Densus 88, SA merasa takut, stres dan tertekan setelah mendengar ketuanya dia (Abu Zee) tertangkap," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Kapolsek Menes: Penusukan Wiranto Begitu Cepat...

Dedi menjelaskan, meski SA tidak terafiliasi dengan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee tersebut, dia pernah satu kali berkomunikasi dengan Abu Zee melalui media sosial.

SA dan pelaku lain, FA, bahkan dinikahkan oleh Abu Zee sebelum kemudian mereka pergi dan bermukim di Kampung Menes, Pandeglang, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com