Ia membawa dua anaknya untuk ke lokasi perburuan mencari barang beharga yang bisa dijual.
"Karena saya kurang mengerti mengitung, jadi bawa anak. Nanti anak saya yang akan mengitung, harga jualnya berapa," kata Reti.
Baca juga: Cerita Pedagang Emas, Tampung Harta Karun Diduga Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Reti pun tak menampik, jika dua anaknya tersebut telah putus sekolah. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan biaya pendidikan.
"Yang satu tamat SD langsung bantu, satu lagi masih sekolah SMP. Tapi, habis pulang sekolah suka membantu saya ke sini," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, harta karun yang diduga peninggalan kerajaan Sriwijaya marak diburu warga usai di lokasi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Saat pencarian, warga banyak mendapatkan serpihan emas hingga manik-manik yang memiliki nilai jual tinggi di kalangan kolektor maupun pedagang emas.