Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasca-gempa Beruntun di Ambon, Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur

Kompas.com - 11/10/2019, 10:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pascagempa berkekuatan 5,2 magnitudo menguncang Ambon dan sekitarnya Kamis (10/10/2019) siang, yang kemudian disusul delapan gempa susulan. Kamis malam, gempa dengan 5,2 magnitudo kembali menguncang wilayah Maluku.

Berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, gempa yang terjadi pada pukul pukul 23.16 WIT itu berada pada titik koordinat 6.9 Lintang Selatan 129.63 Bujur Timur.

Adapun gempa tersebut berjarak 87 km bagian utara Tepa, Maluku Barat Daya dan 221 km Barat Laut Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, dengan kedalaman 140 km di bawah laut.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Gempa tak berpotensi tsunami

Ilustrasi gempaShutterstock Ilustrasi gempa

Pasca-gempa magnitudo 5,2 yang terjadi di Ambon dan sekitarnya, pada Kamis siang BMKG Stasiun Ambon, mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu hoaks.

“Gempa yang barusan terjadi siang tadi tidak berpotensi tsunami, sehingga warga jangan sampai terpengaruh dengan isu hoaks,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rudni kepada Kompas.com, Kamis.

Andi juga mengimbau agar warga tidak perlu panik secara berlebihan karena justru akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Banyak yang terluka, terjadi kecelakaan bahkan meninggal dunia itu karena panik. Jadi sekali lagi jangan sampai panik sehingga tidak konsentrasi,” katanya.

Baca juga: Gempa Ambon Tak Berpotensi Tsunami, Warga Diimbau Jangan Percaya Hoaks

2. Dalam dua pekan Maluku diguncang 1.334 kali gempa susulan

Ilustrasi gempa, gempa BantenShutterstock Ilustrasi gempa, gempa Banten

Dua pekan setelah gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, hingga Kamis (10/10/2019) petang gempa susulan masih terus terjadi.

Andi mengatakan, BMKG Stasiun Ambon mencatat, hingga Kamis malam pukul 20.00 WIT, gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya telah mencapai 1.334 kali.

“Sampai dengan pukul 20.00 Wit malam ini sudah sebanyak 1.334 kali gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya,”katanya.

Menurut Andi, dari 1.334 kali gempa susulan tersebut, sebanyak 154 kali gempa dirasakan getarannya di Pulau Ambon dan sekitarnya, sedangkan sisanya tidak dirasakan.

Gempa susulan yang terjadi pada Kamis siang tadi berkekuatan 5,2 magnitudo dengan getaran gempa yang sangat kuat dirasakan warga di Pulau Ambon dan sekitarnya.

Baca juga: Dalam Dua Pekan, Maluku Diguncang 1.334 Kali Gempa Susulan

3. Saat gempa terjadi jangan panik

Ilustrasi gempa.Shutterstock Ilustrasi gempa.

Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler mengimbau agar warga lebih peka terhadap evakuasi mandiri saat gempa terjadi.

“Saya imbau kepada warga bahwa evakuasi mandiri itu semua harus paham,” katanya.

Dia mengatakan, saat gempa terjadi, warga tidak harus panik dan sebaiknya mencari tempat perlindungan yang aman.

Jika ada warga yang berada di dalam rumah atau gedung yang membutuhkan waktu lama untuk bisa keluar, maka sebaiknya mencari tempat berlindung yang kuat.

“Kiranya mencari tempat perlindungan yang kuat, meja atau apa pun yang kuat masuk ke bawahnya. Jangan dulu keluar kecuali memang mudah untuk keluar. Nanti kalau gempa sudah selesai baru keluar dari gedung itu dan hindari juga tiang listrik,” katanya.

Baca juga: Gempa Ambon, Satu Warga Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan

4. Sejumlah kantor pemeritahan dan rumah warga hancur

Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala Ambon rusak parah akibat gempa berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncnag Kota AMbon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala Ambon rusak parah akibat gempa berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncnag Kota AMbon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019)

Pasca-gempa magnitudo yang terjadi di Ambon dan sekitanya, sejumlah kantor pemerintahan yang berada di kawasan Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, rusak parah.

Sejumlah kantor pemerintahan yang rusak parah yakni gedung perkantoran Dinas Sosial Kota Ambon, Dinas Kebersihan dan Pertanaman Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat, dan Desa, serta kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Meteorologi Legal Kota Ambon.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah rumah warga juga ikut rusak ringan maupun berat.

Rumah warga yang rusak berada di kawasan Passo hingga kawasan Soaya. Salah satu rumah warga di Passo hingga bahkan mengalami kemiringan.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon belum mendata secara keseluruhan rumah-rumah warga dan juga fasilitas publik lainnya yang rusak.

“Kita masih cek semua, masih melakukan pendataan,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays saat dikonfirmasi.

Baca juga: Gempa Ambon, Sejumlah Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur

5. Dosen lompat dari lantai dua

Seorang dosen di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Trinitas Ambon bernama Thomas Ngobut mengalami cedera kaki kiri setelah berusaha melompat dari atas lantai dua gedung kampus tersebut.

Korban nekat melompat dari lantai dua gedung kampus tersebut untuk menyelamatkan diri saat gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019).

“Iya betul tadi ada dosen STIA yang kakinya patah karena melompat dari atas gedung kampus,”kata Stevanus salah seorang warga Halong, Kecamatan Baguala Ambon saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Stevanus mengatakan, beberapa saat setelah kejadian itu korban langsung dibawa oleh sejumlah warga ke Halong Atas untuk dilakukan pertolongan.

“Korban diurut karena kaki kirinya patah, tidak tahu sekarang sudah di rumah sakit atau tidak,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon Demy Paays membenarkan ada korban yang melompat dari lantai dua gedung kampus, namun dia tidak menjelaskan secara detail identitas korban dan juga lokasi kampus kejadian itu terjadi.

“Saya dapat laporan barusan dari warga kalau ada yang melompat dari lantai dua gedung kampus, tapi kondisinya bagaimana saya belum tahu,” ujarnya.

Baca juga: Ketakutan Saat Gempa, Dosen Melompat dari Lantai 2, Kakinya Patah

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com