Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasca-gempa Beruntun di Ambon, Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur

Kompas.com - 11/10/2019, 10:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

3. Saat gempa terjadi jangan panik

Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler mengimbau agar warga lebih peka terhadap evakuasi mandiri saat gempa terjadi.

“Saya imbau kepada warga bahwa evakuasi mandiri itu semua harus paham,” katanya.

Dia mengatakan, saat gempa terjadi, warga tidak harus panik dan sebaiknya mencari tempat perlindungan yang aman.

Jika ada warga yang berada di dalam rumah atau gedung yang membutuhkan waktu lama untuk bisa keluar, maka sebaiknya mencari tempat berlindung yang kuat.

“Kiranya mencari tempat perlindungan yang kuat, meja atau apa pun yang kuat masuk ke bawahnya. Jangan dulu keluar kecuali memang mudah untuk keluar. Nanti kalau gempa sudah selesai baru keluar dari gedung itu dan hindari juga tiang listrik,” katanya.

Baca juga: Gempa Ambon, Satu Warga Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan

4. Sejumlah kantor pemeritahan dan rumah warga hancur

Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala Ambon rusak parah akibat gempa berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncnag Kota AMbon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala Ambon rusak parah akibat gempa berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncnag Kota AMbon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019)

Pasca-gempa magnitudo yang terjadi di Ambon dan sekitanya, sejumlah kantor pemerintahan yang berada di kawasan Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, rusak parah.

Sejumlah kantor pemerintahan yang rusak parah yakni gedung perkantoran Dinas Sosial Kota Ambon, Dinas Kebersihan dan Pertanaman Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat, dan Desa, serta kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Meteorologi Legal Kota Ambon.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah rumah warga juga ikut rusak ringan maupun berat.

Rumah warga yang rusak berada di kawasan Passo hingga kawasan Soaya. Salah satu rumah warga di Passo hingga bahkan mengalami kemiringan.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon belum mendata secara keseluruhan rumah-rumah warga dan juga fasilitas publik lainnya yang rusak.

“Kita masih cek semua, masih melakukan pendataan,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays saat dikonfirmasi.

Baca juga: Gempa Ambon, Sejumlah Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur

5. Dosen lompat dari lantai dua

Seorang dosen di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Trinitas Ambon bernama Thomas Ngobut mengalami cedera kaki kiri setelah berusaha melompat dari atas lantai dua gedung kampus tersebut.

Korban nekat melompat dari lantai dua gedung kampus tersebut untuk menyelamatkan diri saat gempa magnitudo 5,2 mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019).

“Iya betul tadi ada dosen STIA yang kakinya patah karena melompat dari atas gedung kampus,”kata Stevanus salah seorang warga Halong, Kecamatan Baguala Ambon saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com