Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perempuan Asal Brebes Pelaku Penyerangan Wiranto, Berusia 20 Tahun dan Merantau Sejak Lulus SD

Kompas.com - 11/10/2019, 06:15 WIB
Rachmawati

Editor

Menurut Mulyadi, FD adalah istri SA. Ia menyebut mereka telah menikah pada Agustus 2019 lalu, atau tiga bulan setelah SA tinggal di kontrakan Kampung Sawah, Gang Kenari, Desa / Kcamatan Menes, Pandeglang.

"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.

Baca juga: Perempuan Pelaku Penusukan Wiranto Dikenal Pendiam dan Kurang Bersosialisasi

 

3. Hobi memanah

Kepala Desa Sitanggal Untung Andi Purwanto mengatakan bahwa FD memiliki hobi memanah dan memiliki banyak buku di rumahnya.

Hal tersebut diperkuat saat penggeledahan di rumah FD. Polisi membawa sejumlah barang seperti busur dan anak panas serta kardus berisi buku-buku.

FD terakhir pulang pada lebaran tahun ini.

Selain membawa sejumlah barang dari rumah FD, polisi juga mengamankan orangtua FD untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Wiranto Ditusuk Laki-laki, yang Perempuan Tusuk Kapolsek

 

4. Tusuk Kapolsek Menes

Menurut pengakuan warga Pandeglang, Aduy, yang berada di lokasi kejadian, pelaku perempuan penyerangan Wiranto menusuk Kapolsek Dariyanto yang mencoba menghalau dan menarik pelaku pria.

"Yang tusuk Wiranto laki - laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," kata Aduy kepada Kompas.com di Alun - alun Menes, Kamis.

Mereka berdua kemudian diamankan oleh petugas yang berada di sekeliling Wiranto.

FD adalah warga Brebes kelahiran tahun 1999, sementara SA atau Abu Rara adalah pria kelahiran Medan tahun 1968.

Baca juga: Fakta Pelaku Penusukan Wiranto, Pasangan Suami Istri hingga Sembunyikan Kartu Identitas dari Ketua RT

 

5. Terpapar radikalisme ISIS

Tim Gegana Polda Banten melakukan penggeledahan di kontarkan yang didiami oleh pasutri pelaku penusukan Wiranto di Pandeglang, Kamis (10/10/2019).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Tim Gegana Polda Banten melakukan penggeledahan di kontarkan yang didiami oleh pasutri pelaku penusukan Wiranto di Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan, pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan diduga terpapar radikalisme ISIS.

Menurut Dedi, motif penusukannya, mereka yang terpapar radikalisme ISIS menjadikan pejabat publik dan polisi sebagai sasaran serangan.

"Ya kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang peabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thaghut karena kita lakukan penegakan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Fakta Pelaku Penyerangan Wiranto, 1 Laki-laki dan 1 Perempuan hingga Dugaan Terpapar Radikalisme ISIS

SUMBER: KOMPAS.com (Tresno Setiadi, Deti Mega Purnamasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com