Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Pekan, Maluku Diguncang 1.334 Kali Gempa Susulan

Kompas.com - 10/10/2019, 19:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Dua pekan setelah gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, hingga Kamis (10/10/2019) petang gempa susulan masih terus terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat, hingga Kamis malam pukul 20.00 WIT, gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya telah mencapai 1.334 kali.

“Sampai dengan pukul 20.00 Wit malam ini sudah sebanyak 1.334 kali gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya,”kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon via telepon seluler, Jumat.

Baca juga: Ketakutan Saat Gempa, Dosen Melompat dari Lantai 2, Kakinya Patah

Menurut Andi, dari 1.334 kali gempa susulan tersebut, sebanyak 154 kali gempa dirasakan getarannya di Pulau Ambon dan sekitarnya, sedangkan sisanya tidak dirasakan.

Adapun gempa susulan dengan magnitudo paling besar yakni 5,6 dan yang terkecil 1,6.

Gempa susulan yang terjadi pada Kamis siang tadi berkekuatan 5,2 magnitudo dengan getaran gempa yang sangat kuat dirasakan warga di Pulau Ambon dan sekitarnya.

Adapun gempa tersebut ikut berdampak pada rusaknya rumah warga, kantor pemerintahan, kampus dan juga sejumlah fasiltas lainnya.

Gempa susulan 5,2 magnitudo itu juga menyebabkan seorang siswa SMP meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya luka-luka.  

Sebelumnya, Andi menyebut gempa susulan di Maluku masih terus terjadi karena masih ada energi yang tersisa di zona patahan yang terus dikeluarkan secara perlahan untuk mencapai kestabilan.

“Jadi energi tersisa itu dikeluarkan secara perlahan sehingga kondisi patahan itu bisa mencapai kestabilan kembali, jadi ini kondisinya normal,”katanya.

Baca juga: Gempa Ambon, Sejumlah Kantor Pemerintahan dan Rumah Warga Hancur

Menurutnya meski banyak gempa susulan yang terjadi namun skalanya relatif lebih kecil dari gempa utama 6,8 magnitudo.

Sebelumnya diberitakan, gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) tsekira pukul 08.46 Wit.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 lintang selatan,128.43 bujur timur atau berjarak 40 km timur laut Ambon-Maluku dan 9 kilometer Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan kedalaman 10 Km.

Akibat gempa tersebut tercatat 50 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami kuka-luka.

Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rimah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com