Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Terkini Gempa Beruntun di Ambon, Warga Panik hingga Siswa SMP Tewas

Kompas.com - 10/10/2019, 17:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak delapan gempa susulan mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya pada Kamis siang (10/10/2019).

Akibat gempa tersebut, warga di Kota Ambon panik berhemburan keluar dari rumah-rumah dan mencari tempat aman.

Sementara itu, berdasar data yang dihimpun, seorang siswa SMP tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat terjadi gempa di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Korban diketahui bernama Vincent Ananto (15).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. BMKG: Ada 8 kali gempa beruntun

Ilustrasi gempa, gempa BantenShutterstock Ilustrasi gempa, gempa Banten

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat, ada delapan kali gempa beruntun yang mengguncang Ambon dan sekitarnya pada Kamis siang.

Gempa pertama bermagnitudo 5,2 terjadi pada pukul 13.39 WIT. Pusat gempa berada pada titik koordinat 3,57 Lintang Selatan dan 128,26 Bujur Timur, atau berlokasi di darat pada jarak 16 km arah Timur Laut Kota Ambon dengan kedalaman 10 km.

Selanjutnya, beberapa saat kemudian tepatnya pada pukul 14.05 WIT, gempa susulan bermagnitudo 4,6 kembali terjadi.

Setelah itu, pada pukul 14.27 WIT, gempa susulan bermagnitudo 3,8 kembali mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya.

beberapa saat kemudian tepatnya pada pukul 14.05 WIT, gempa susulan bermagnitudo 4,6 kembali menggencang Kota Ambon dan sekitarnya.

Setelah itu, pada pukul 14.27 WIT, gempa susulan bermagnitudo 3,8 kembali mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya.

2. Sejumlah warga terluka, satu tewas

Ilustrasi jenazah. Ilustrasi jenazah.

Siswa SMP bernama Vincent Ananto (15) meninggal dunia di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, saat terjadi gempa.

“Ada satu siswa SMP di Passo itu sudah meninggal dunia, itu sudah terkonfirmasi, meninggal karena tertimpa reruntuhan gedung ,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demy Paays kepada Kompas.com, Kamis.

Sementara itu, menurut Demy, selain korban meninggal dunia, dari data yang diterima, tiga warga lainnya mengalami luka-luka, satu di antaranya mengalami luka parah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com