Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wiranto Ditusuk Laki-laki, yang Perempuan Tusuk Kapolsek"

Kompas.com - 10/10/2019, 16:56 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga Pandeglang, Banten, Aduy melihat langsung Menko Polhukam Wiranto ditusuk di Alun - alun Menes, Pandeglang, Banteng, Kamis (10/10/2019).

Aduy mengatakan, awalnya pelaku laki-laki menusuk Wiranto. Namun, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto mencoba menghalau dan menarik pelaku. 

Namun, Dariyanto malah ditusuk oleh pelaku wanita. 

"Yang tusuk Wiranto laki - laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," kata Aduy kepada Kompas.com di Alun - alun Menes, Kamis.

Baca juga: Tak Hanya Menko Polhukam Wiranto, Ini 5 Pejabat Negara yang Pernah Diserang di Depan Publik

Kedua pelaku kemudian diringkus oleh petugas keamanan yang berada di sekeliling Wiranto. 

Belakangan diketahui kedua pelaku berinisial SA dan FA.

SA mendekati Wiranto dan berpura-pura sebagai warga yang hendak bersalaman dengan pejabat.

"Ya pelaku mencoba bersalaman seperti warga bertemu pejabat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Dedi Prasetyo, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri.

SA kemudian mengeluarkan sejenis pisau kecil dan menusuk bagian perut Wiranto.

Baca juga: Perempuan Pelaku Penusukan Wiranto, Sering Bercadar dan Belajar Memanah

Dari penelusuran Kompas.com di kediaman SA, pelaku disebut jarang bergaul dengan warga sekitar.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 004 RW 001, Kampung Sawah Gang Kenari, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Mulyadi.

"Dia jarang bergaul," kata Mulyadi, Kamis (10/10/2019).

Mulyadi mengaku, pernah bersilaturahim dengan SA, saat pelaku pertama kali mengontrak di wilayahnya. (Kontributor Banten, Acep Nazmudin)

Baca juga: Begini Sosok Pelaku Penusukan Wiranto Menurut Tetangganya di Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com