Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sumbar Siapkan Panggilan Kedua untuk Dosen dan Aktivis Feri Amsari

Kompas.com - 10/10/2019, 16:51 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi menyiapkan pemanggilan kedua untuk dosen Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari.

Pemanggilan terhadap Feri terkait kasus perusakan Gedung DPRD Sumatera Barat saat demo mahasiswa pada 25 September 2019 lalu.

Feri sebenarnya dipanggil polisi untuk memberikan keterangan pada 9 Oktober 2019 lalu.

Namun, saat pemanggilan pertama, Feri yang juga aktivis antikorupsi itu tidak datang.

"Sudah disiapkan, tapi belum saya tandatangani," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Onny Trimurti saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Dipanggil Polisi, Feri Amsari Duga Ada Upaya Redam Unjuk Rasa Lanjutan

Onny menyebutkan, surat panggilan pertama tertanggal 7 Oktober 2019 sudah dilayangkan ke Feri Amsari untuk datang dimintai keterangan pada 9 Oktober 2019.

Namun, Feri Amsari tidak datang, karena menganggap surat pemanggilan terlalu mendesak dan dirinya sedang berada di luar kota.

"Dia tidak datang saat pemanggilan pertama," kata Onny.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Feri Amsari mengatakan, dirinya mendapatkan surat panggilan polisi itu dari pesan WhatsApp dekan Fakultas Hukum Unand.

"Saya sudah dapat dari pesan WA dekan Fakultas Hukum. Panggilannya mendadak dan saya sedang berada di luar kota," kata Feri.

Sebelumnya, Feri Amsari mengaku heran dengan pemanggilan dirinya oleh Polda Sumatera Barat.

Feri dipanggil sebagai saksi dalam kasus perusakan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat ketika terjadi aksi unjuk rasa mahasiswa menolak rancangan undang-undang yang dianggap bermasalah pada 25 September 2019 lalu.

Feri menduga pemanggilan tersebut bertujuan untuk meredam aksi demonstrasi lanjutan.

Pasalnya, ia mendengar beberapa simpul gerakan aksi massa juga akan dipanggil oleh kepolisian.

Baca juga: Begini Sosok Pelaku Penusukan Wiranto Menurut Tetangganya di Medan

Baca juga: Kesaksian Warga yang Melihat Penusukan Wiranto dan Kapolsek Menes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com