Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Sosok Pelaku Penusukan Wiranto Menurut Tetangganya di Medan

Kompas.com - 10/10/2019, 16:25 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Warga Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara, mendadak heboh dengan tertangkapnya SA (51), pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

SA ditangkap polisi setelah menusuk Wiranto dengan senjata tajam di Lapangan Alun - alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/01/2019).

Warga tidak menyangka, karena sosok SA dikenal sebagai orang yang baik, rajin beribadah dan sopan.

Baca juga: Kesaksian Warga yang Melihat Penusukan Wiranto dan Kapolsek Menes

Seorang warga bernama Ismawati (54) mengaku kaget dan berkali-kali mengucap istighfar mengetahui bahwa pria yang dilihatnya di televisi sebagai penusuk Wiranto adalah SA, tetangganya sendiri.

"Astaghfirullah, astagfirullah. Itu dia? Yang tadi di berita sama Pak Wiranto? Astaghfirullah, anaknya baik loh. Dia sopan kali," kata Ismawati. 

Menurut Ismawati, SA merupakan penduduk asli di tempat tinggalnya.

Orangtua SA juga dikenalnya dengan baik.

Namun, kedua orangtua SA sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

Rumah SA juga sudah digusur sejak 2016, untuk pembangunan jalan tol.

Warga lainnya Mirah (70) mengatakan, selain baik dan sopan, SA juga dikenal pandai menggunakan komputer.

"Syahrial ini ada pengajian sendiri. Sering ke masjid. Pengajiannya lain dia. Yang kita kenal, dia baik lah dia. Ya Allah, baik lah si Alam itu. Di sini kenalnya Alam," kata Mirah.

Baca juga: Pelaku Penikam Wiranto Sembunyikan Kartu Identitas dari Ketua RT

Warga lainnya, Agus Salim (40) mengatakan, pada 2010, dia mendapatkan tugas untuk melakukan sensus penduduk dan mengetahui bahwa SA tinggal di Jalan Alfakah VI bersama dua orang putrinya.

SA meninggalkan rumahnya setelah terkena penggusuran untuk jalan tol.

"Rumahnya habis, sudah jadi jalan tol itu. Itu di tahun 2016-2017 lah," kata Agus.

Menurut dia, SA merupakan sosok yang rajin beribadah di Mushola Al Muhajirin yang lokasinya bersebelahan dengan rumahnya.

"Sering lah lihat dia pakai pakaian jubah," kata Agus.

SA ditangkap polisi setelah melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto.

SA menggunakan pisau untuk menusuk Wiranto.

Selain Wiranto, korban penusukan lainnya adalah Kapolsek Menes Kompol Dariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com