Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Jejak Pelaku Penusukan Wiranto, Sewa Rumah di Dekat Alun-alun hingga Pura-pura Salaman

Kompas.com - 10/10/2019, 16:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Asal usul kedua pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto di Alun Alun Menes, Pandeglang, Banten, pada hari Kamis (10/10/2019) terus ditelusuri.

Salah satu informasi yang diterima Kompas.com, kedua pelaku ternyata mengontrak sebuah rumah di Kampung Sawah, tak jauh dari Alun-alun Menes.

Menurut Ketua RT setempat, kedua pelaku, SA dan FA, sudah menyewa rumah tersebut sejak Februari 2019.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan, kedua pelaku diduga laki-laki dan perempuan (inisial) FA, warga Brebes dan yang laki-laki berinisial SA atau Abu Rara, kelahiran Medan.

Baca fakta lengkapnya:

1. Mengontrak rumah tak jauh dari Alun-alun Menes

Ketua RT Kampung Sawah, Mulyadi, mengatakan, kedua pelaku tinggal di sebuah kontrakan petak yang disewa sejak Februari 2019.

"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulanlah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama SA sama anak perempuannya umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi, kepada Kompas.com, di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).

Saat itu, SA mengaku berbisnis online berbagai macam barang, mulai dari madu, pakaian anak-anak, pulsa dan travel.

2. Sempat pamit untuk menikah di Bogor

Mulaydi mengatakan, saat pertama masuk ke kontrakan di Kampung Sawah, SA tidak membawa istri. Namun sekitar bulan Agustus, SA meminta izin akan menikah di Bogor.

"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.

Mulyadi mengaku, tidak menaruh curiga apapun terhadap keluarga Syahril. Sebagai Ketua RT, dia hanya menjalankan tugasnya saja seperti menanyakan identitas dan pekerjaan sehari-hari.

"Makanya saya kaget pas tahu mereka pelakunya, enggak nyangka," kata dia.

3. Pelaku sudah merencanakan penyerangan

Saat jumpa pers, Dedi memastikan penusuk Wiranto sudah mempersiapkan aksinya.

Selain itu, polisi juga sedang mendalami senjata tajam yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.

"Sedang kami dalami apakah berbentuk pisau atau semacam gunting, tapi yang jelas ini sudah dipersiapkan oleh kedua pelaku tersebut," kata Dedi saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).

Dedi mengatakan, polisi juga masih mendalami berapa lama pelaku tinggal di daerah tersebut, termasuk juga soal motif menyerang Menkopolhukam Wiranto.

4. Menurut polisi, pelaku diduga terkait ISIS

Menurut Dedi, dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki, berinisial SA dan FA, terpapar radikalisme ISIS.

Selain itu, polisi juga tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Ya kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang peabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thaghut karena kita lakukan penegakan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).

5. Pura-pura akan bersalaman dengan Wiranto

Salah satu pelaku, SA alias Abu Rara, mendekati Wiranto dan berpura-pura sebagai warga yang hendak bersalaman.

Diduga hal itu dilakukan agar pelaku bisa mendekat ke Wiranto, yang baru saja turun dari mobil, di Alun-alun Menes Pandeglang, Kamis siang.

"Ya pelaku mencoba bersalaman seperti warga bertemu pejabat," ujar Dedi, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis (10/10/2019) siang.

Sumber: KOMPAS.com (Deti Mega Purnamasari, Acep Nazmudin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com