Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusukan Wiranto Berjualan Pulsa dan Bisnis "Online"

Kompas.com - 10/10/2019, 15:55 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Ketua RT 004 RW 001, Kampung Sawah Gang Kenari, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Mulyadi, mengungkapkan, warganya yang menjadi pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto bekerja di bisnis online.

Pelaku berinisial SA disebut berjualan berbagai macam barang, mulai dari madu, pakaian anak-anak, pulsa dan travel.

Mulyadi mengaku, tidak menaruh curiga apapun terhadap keluarga SA.

Baca juga: Ketua RT Kaget Warganya Jadi Pelaku Penusukan Wiranto

"Bisnis online. Pernah bawa jualan pakaian anak-anak. Saya sebagai tetangga enggak punya curiga apa-apa," kata Mulyadi, Kamis (10/10/2019).

Pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto merupakan warga pendatang.

Mulyadi menuturkan, keduanya tinggal di sebuah kontrakan petak yang disewa sejak Februari 2019.

Sebagai Ketua RT, dia hanya menjalankan tugasnya saja seperti menanyakan identitas dan pekerjaan sehari-hari.

"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulanlah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi.

Baca juga: Ini Sosok Pelaku Penusukan Wiranto Menurut Ketua RT

Saat pertama masuk ke kontrakan di Kampung Sawah, kata Mulyadi, Syahril tidak membawa istri. Namun tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus, dia meminta izin akan menikah di Bogor.

"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com