Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Kerusuhan, PNS asal Sumbar di Wamena Ajukan Pindah Tugas

Kompas.com - 10/10/2019, 15:18 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat kerusuhan di Wamena, Papua, pada 23 September 2019 lalu, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Sumatera Barat mengajukan permohonan pindah tugas ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

"Ada warga asal Sumbar di Wamena yang telah mengabdi menjadi PNS di sana. Satu orang secara langsung mengajukan untuk pindah tugas dari Wamena ke Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Menurut Nasrul, ada dua orang yang menjadi PNS di Wamena, namun yang mengajukan langsung mau pindah tugas ke Sumbar hanya satu orang.

"Ada dua orang yang datang. Satu orang langsung mengajukan permintaan pindah karena trauma mendalam," kata Nasrul.

Baca juga: Pengungsi Wamena di Sukabumi Akan Diberikan Pelatihan Keterampilan

Menurut Nasrul, mekanisme pindah tugas sudah diatur oleh pemerintah sehingga tidak mudah untuk melakukannya.

Dalam upaya pindah tugas itu, kata Nasrul, PNS tersebut harus mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Pemprov Papua.

"Pemerintah setempat mau melepasnya atau tidak. Kalau mau melepasnya, kami siap menampung mereka. Tapi kalau tidak, tentu tidak bisa," kata Nasrul.

Nasrul menyebutkan, dampak kerusuhan Wamena pada 23 September lalu itu sangat besar bagi warga asal Sumbar.

Selain memakan 10 korban jiwa, juga meninggalkan trauma mendalam bagi warga asal Sumbar sehingga memunculkan gelombang eksodus dari Wamena ke Sumbar.

"Mereka trauma mendalam. Saat ini sudah ada 601 warga asal Sumbar yang sudah meninggalkan Wamena dan kembali ke kampung halaman," kata dia.

Baca juga: Cerita Warga Sumedang Korban Kerusuhan Wamena, Berharap Papua Kembali Damai

Pihaknya tidak bisa melarang warga tersebut kembali ke kampung halamannya karena memang kondisi yang tidak nyaman dan meninggalkan trauma mendalam.

"Kami tidak bisa larang. Mereka mau kembali ke kampung halaman dan tidak balik lagi atau kembali lagi ke Wamena itu terserah mereka. Namun, masih ada sebagian yang mau kembali lagi," kata dia.

Apalagi, kata Nasrul, saat ini masih ada 213 orang warga asal Sumbar yang bertahan di Wamena untuk melanjutkan kehidupannya di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com