Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Semburan Minyak dan Gas di Rumah Warga di Surabaya Meningkat

Kompas.com - 10/10/2019, 15:04 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Volume semburan lumpur bercampur minyak di kompleks Perumahan Kutisari Indah Utara III kembali meningkat, setelah sebelumnya sempat mengecil.

Tak hanya mengeluarkan lumpur bercampur minyak, namun semburan juga bercampur dengan gas dan air.

Camat Tenggilis Mejoyo Ahmad Daya Prasetyono membenarkan bahwa bahwa terdapat peningkatan volume semburan di lokasi kejadian.

Di pusat semburan minyak itu, bahkan mengeluarkan gelembung air dan minyak yang terus mengalir.

Baca juga: Semburan Minyak dan Gas di Rumah Warga di Surabaya Bisa Dimanfaatkan, Ini Caranya

"Ada peningkatan volume (di lokasi semburan minyak), tapi tidak sebesar yang pertama (terjadi). (Volume) sempat naik, turun, sekarang naik lagi," kata Ahmad, Kamis (10/10/2019).

Ketua Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur Handoko Teguh Wibowo menyampaikan, terdapat perubahan debit yang menyebabkan semburan minyak meningkat.

Semburan yang keluar merupakan gas, air dan minyak yang tercampur.

"Ia, debit atau volume (semburan) bertambah dibanding tiga hari sebelumnya. Nah, yang kelihatan berbuih itu gas, yang berwarna kecoklatan itu minyak, dan yang warna putih air, semua bercampur," ujar dia.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur mengusulkan pengadaan separator sebagai alat penetralisir material gas dan minyak yang keluar dari halaman rumah warga di Surabaya, Jatim.

Namun, pengadaan separator bisa terwujud jika Pemkot Surabaya menyatakan semburan minyak dan gas di halaman rumah warga di Jalan Kutisari Utara III Surabaya memerlukan penanganan darurat.

Baca juga: Terus Dikuras, Semburan Lumpur Minyak di Surabaya Dijaga 24 Jam

"Berbekal surat keterangan Pemkot Surabaya tersebut, maka BPBD Jatim akan melakukan pengadaan separator," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Setiajid, Rabu (9/10/2019).

Menurut Setiajid, separator berfungsi sebagai pemisah antara air, minyak dan gas. 

Setiajid mengatakan, jika material masuk ke separator, maka secara otomatis zat akan terpisah, dan dapat disalurkan melalui kanal-kanal yang tersedia.

"Air bisa diolah menjadi air yang memiliki baku mutu, dan gas bisa untuk memasak," kata Setiajid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com