Risma Marah Besar Saat Kumpulkan Dua Geng Remaja yang Hendak Tawuran

Setelah memarahi puluhan remaja itu, Risma kemudian meminta mereka untuk minta maaf dan mencium kaki orangtuanya.

Kemudian, Risma meminta anak-anak itu menulis di secarik kertas tentang apa hal yang menjadi keinginan mereka.

Tulisan tersebut kemudian diserahkan ke Risma dan dibaca satu per satu.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu kemudian memanggil Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan untuk menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan puluhan remaja tersebut.

"Sudah, sekarang tidak ada lagi Jawara, tidak ada lagi Surabaya All Star. Kalian boleh jadi Bonek tapi tidak boleh jadi geng yang mengganggu kemanan. Kalian adalah arek-arek Suroboyo," ujar Risma.