Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPCB Jatim Tinjau Lokasi Penemuan 3 Perahu Diduga Peninggalan Kolonial Belanda

Kompas.com - 10/10/2019, 13:48 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Untuk memastikan tiga perahu temuan warga di dasar Bengawan Solo yang diduga peninggalan zaman kolonial Belanda, tim dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mendatangi Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Kamis (10/10/2019).

Bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan, tim dari BPCB akan coba melihat langsung dari dekat temuan tersebut, apakah nantinya memang termasuk dalam kategori benda bersejarah atau bukan.

"Ini kami masih perjalanan menuju lokasi untuk melihat temuan perahu tersebut. Kami ada tiga orang, termasuk saya sendiri. Kami juga didampingi perwakilan Disbudpar Lamongan," ujar arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Sebelumnya, warga setempat sempat menengarai perahu-perahu yang mereka temukan di dasar Bengawan Solo tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda, sesuai dengan cerita turun-temurun yang mereka dengar.

Baca juga: 3 Perahu Peninggalan Belanda di Sungai Bengawan Solo Disarankan Diangkat

"Menurut informasi yang kami dapatkan memang seperti itu. Maka, nanti kami juga akan coba memyelam ke dasar sungai untuk melihat bentuknya terlebih dahulu," ucap dia.

"Jadi saat ini kami juga belum tahu, apakah perahu-perahu itu masuk dalam kategori benda bersejarah atau tidak," katanya.

Sebelumnya, pemerhati budaya Lamongan, Supriyo, juga sempat memberikan saran kepada pihak terkait supaya perahu-perahu tersebut diangkat dari dasar Bengawan Solo agar dapat dilihat dengan jelas dan dapat diteliti secara jelas.

Baca juga: Perahu Diduga Bekas Peninggalan Belanda Ditemukan di Dasar Bengawan Solo

Pengangkatan perahu-perahu tersebut dari dasar Bengawan Solo diprediksi bakal menggunakan alat berat (crane) lantaran sebagian besar badan perahu tertutup oleh lumpur yang ada di dasar sungai.

Adapun Disbudpar Lamongan masih menunggu hasil kajian dan arahan dari BPCB Jawa Timur.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, warga Desa Mertani sempat menemukan tiga perahu yang diduga bekas peninggalan zaman kolonial Belanda di dasar aliran Bengawan Solo.

Diprediksi perahu-perahu tersebut berbentuk seperti setrika, dengan bagian depan lancip dan tumpul di belakang, dengan panjang diperkirakan sekitar 4 sampai 5 meter, dan lebar diperkirakan 1,5 hingga 2 meter.

Baca juga: Soal Temuan 3 Perahu Peninggalan Belanda di Dasar Bengawan Solo, Ini Kata Disbudpar Lamongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com