Relawan hingga tenaga medis
Sementara itu, anggota relawan di Manggarai Timur Pankrasius Purnama mengatakan, penderita gangguan jiwa di Manggarai Timur tersebar di 9 kecamatan.
Beberapa penderita gangguan jiwa ada yang dipasung dan ada juga yang berkeliaran di Kota Borong maupun di kampung-kampung.
"Belum lama ini saya mengunjungi pasien gangguan jiwa di Kampung Teber, Desa Compang Teber, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur," kata Purnama.
Purnama menjelaskan, kondisi pasien sangat memprihatinkan.
Untuk itu, menurut Purnama, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk menangani mereka yang terpasung.
Suster Anke, seorang psikiater dari Universitas Atmajaya Jakarta, mengunjungi pasien gangguan jiwa di Kampung Keros, Waebok, Pandu dan Mbapo di Kecamatan Kota Komba.
Suster Anke menekankan bahwa penderita gangguan jiwa harus rutin minum obat untuk pemulihan dan kesembuhan.
Selain itu, perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan untuk memberikan perhatian kepada penderita gangguan jiwa.
"Saya mengunjungi pasien gangguan jiwa di Pulau Flores untuk melakukan penelitian dan melihat langsung kondisi penderita gangguan jiwa," kata Anke.
Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur Bonifasius Hasudungan sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur untuk mendata para penderita gangguan jiwa.
Dinkes dan petugas tenaga medis setempat diminta mengunjungi serta mengobati orang dengan gangguan jiwa yang dipasung.
"Saya dapat informasi bahwa Dinas Kesehatan sudah mengunjungi dan mengobati seorang pasien di Kelurahan Ronggakoe yang kakinya luka akibat dipasung," kata Hasudungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.