Cara Bupati Madiun Hilangkan Trauma Anak-Anak Pengungsi Wamena

MADIUN, KOMPAS.com — Bupati Madiun Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing memiliki cara tersendiri menghilangkan trauma anak-anak pengungsi dari Wamena, Papua.

Tak cuma mengajak bicara, orang nomor satu di Pemkab Madiun itu juga mengajak anak-anak bermain langsung di Pendopo Muda Graha, yang menjadi rumah dinas Bupati Madiun, Rabu (9/10/2019).

Luapan canda dan tawa tak terbendung saat anak-anak pengungsi dari Wamena bermain dengan Bupati Madiun. 

Baca juga: Bupati Madiun Carikan Pekerjaan Pengungsi yang Tak Kembali ke Wamena

Kaji Mbing mengajak anak-anak bermain perang-perangan dengan gulungan tikar plastik.

Suasana yang hening pun berubah riuh, dipenuhi tawa anak-anak dengan Bupati Madiun.

Anak-anak pengungsi yang larut dalam permainan sempat mengejar Kaji Mbing untuk terus bermain perang-perangan.

Kepada wartawan, Kaji Mbing mengatakan, apa yang dia lakukan itu untuk menghibur anak-anak pengungsi.

Ia berharap, kesedihan anak-anak pengungsi pasca kerusuhan dapat terobati dan tidak lagi mengalami trauma.

"Kami lakukan agar-agar anak-anak bahagia. Dan kami jamin anak-anak sekolahnya tidak putus," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Rabu malam.

Menurut Kaji Mbing, Pemkab Madiun akan menuruti kemauan para pengungsi agar tidak mengalami trauma pasca kerusuhan yang melanda Wamena.

"Kami mengikuti keinginan mereka. Bahagianya mereka seperti apa," kata Kaji Mbing. 

Baca juga: Kapolda Papua: Tersangka Kerusuhan Wamena Bertambah Jadi 14 Orang

Sebelumnya, Kaji Mbing atau Ahmad Dawami menyatakan akan mencarikan pekerjaan bagi pengungsi asal Madiun yang tidak kembali ke Wamena.

Total warga Kabupaten Madiun yang sudah kembali ke kampung halamannya mencapai 19 orang. 

"Nanti kami pantau terus setelah para pengungsi dari Wamena kembali ke kampung halamannya masing-masing. Kalau pengungsi yang ingin tetap tinggal di sini, maka kami upayakan memberikan pekerjaan," kata dia.

Tak hanya mencarikan pekerjaan, Pemkab Madiun juga akan membantu pemulihan kondisi psikis masing-masing pengungsi, bila mengalami trauma.

Dengan demikian, warga asli Kabupaten Madiun yang mengungsi dari Wamena tidak terus larut dalam kedukaan. 

Untuk membantu pemulihan para pengungsi, Bupati menugaskan petugas dinas sosial, camat dan kepala desa mendatangi rumah para pengungsi.

Baca juga: Ungkapan Hati Para Pengungsi yang Ingin Kembali ke Wamena