Ibu dari Wanita yang Tewas Dalam Karung Minta Bantuan Panglima TNI

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Ibu kandung Jayanti Mandasari, Upo meminta bantuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk turun tangan mengungkap kasus kematian anaknya.

Jayanti ditemukan tewas di dalam sebuah karung yang dibuang di saluran irigasi, Jumat pekan lalu. 

Upo menilai penanganan kasus anaknya di kepolisian dan TNI berjalan lambat.

"Saya minta kepada panglima TNI agar turun tangan menyelesaikan kasus ini agar penanganannya tidak berjalan lambat dan berbelit,” ujar Upo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Upo juga mengaku tak yakin menantunya Sersan Novri yang menjaid saksi kunci kematian Jayanti sedang ditahan di Denpom Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Sepenggal Kisah Cinta Anggota TNI dan Istrinya yang Ditemukan Tewas Dalam Karung...

Dia berharap polisi dan TNI bekerja profesional dan menjadi panutan publik dalam penegakan hukum, khususnya dalam mengungkap kasus kematian anaknya.

Upo menyampaikan, meski belum ada tersangka dalam kasus ini, dia yakin bahwa pembunuh Jayanti adalah Novri.

Sebelumnya diberitakan, Jayanti dan Novri diketahui meninggalkan rumah mertuanya dengan sepeda motor.

Sebelum meninggalkan rumah, Novri dan Jayanti terlibat cekcok. 

Baca juga: Fakta Baru Jenazah Wanita yang Tewas dalam Karung, Tunggu Hasil Otopsi hingga Minta Polisi Profesional

Jayanti kemudian dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Selasa pekan lalu lantaran karena tak kunjung pulang ke rumah.

Kemudian jenazah Jayanti ditemukan dalam karung.

Upo menyampaikan, selama hampir dua tahun lebih menikah dengan Novri, keluarga mengaku hubungan rumah tangga keduanya sarat dengan konflik rumah tangga hingga berbuntut KDRT.

Selama menikah dengan suaminya, Jayanti berkali-kali mendapati anaknya jadi korban KDRT.

Beberapa kali Upo menemukan wajah anaknya lebam dan memar karena mendapat perlakuan kasar.

Namun, korban sengaja menutupi wajahnya yang lebam dengan cadar agar tidak tampak di keluarga. Upo mengenal sosok jayanti sebagai istri yang sangat menyayangi Novri.

Saat novri mengalami patah kaki karena kecelakaan, selama hampir satu tahun lebih Jayanti yang menjadi tulang punggung mengurus dan memapah suaminya hingga sembuh.

Ia rela berutang ke tetangga atau rentenir demi membiayai sang suami yang tak mendapat gaji apa pun dari institusinya karena desersi.