Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ibu Rumah Tangga Tewas Ditembak, Cinta Segitiga hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Kompas.com - 10/10/2019, 05:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Aparat kepolisian Resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menangkap tiga orang pelaku pembunuhan terhadap Marince Ndun (48), seorang ibu rumah tangga di Dusun Faisue, Kabupaten Rote Ndao, yang ditemukan tewas ditembak orang tak dikenal, Selasa (20/8/2019) lalu.

Tiga orang pelaku yang berhasil ditangkap yakni Efrain Lau alias Efa (55), Belandina Henukh alias Dina (53) dan Marten Luter Adu alias Luther (55).

Motif para pelaku melakukan pembunuhan itu karena adanya cinta segitiga antara para pelaku dan korban.

Selain itu, yang bertindak sebagai eksekutor pembunuhan ialah Efrain Lau. Ia dibayar Belandia dan Marten untuk mengeksekusi Marince Ndun.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Motif cinta segita

Ilustrasi cintaTeraphim Ilustrasi cinta

Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, mengatakan, motif pembunuhan itu karena adanya cinta segitiga antara para pelaku dan korban.

Pelaku Marten Luter Adu adalah suami sah dari korban Marince Ndun, namun keduanya saat ini pisah ranjang.

Marten selama ini, secara diam-diam berhubungan gelap dengan pelaku Belandina Henukh, yang merupakan mantan pacar Marten.

"Motifnya pembunuhan ini, karena adanya cinta lama bersemi kembali antara pelaku Marten dan pelaku Belandina, sehingga timbulah rencana untuk membunuh korban,"ungkap Bambang, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Cinta Lama Bersemi Kembali Jadi Motif Penembakan Ibu Rumah Tangga

2. Sewa pembunuh bayaran

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Hari mengatakan, yang bertindak sebagai eksekutor pembunuhan itu ialah Efrain Lau.

"Pelaku Efrain dibayar Rp 18 juta oleh Belandina dan Marten untuk mengeksekusi Marince Ndun," ungkapnya, Rabu (9/10/2019).

Saat menawarkan untuk membunuh Marince, lanjut Bambang, tersangka Efrain sempat meminta bayaran Rp 25 juta.

Namun, Belandina meminta agar tarif itu bisa dikurangi sehingga Efrain pun meminta tarif Rp 20 juta.

"Saat diminta Rp 20 juta, Belandina menyampaikan bahwa hanya memiliki uang Rp 18 juta. Keduanya pun sepakat dan akhirnya Efrain pun mengeksekusi korban dengan cara menembak menggunakan senjata api rakitan," ujar dia.

Baca juga: Pelaku Penembakan Ibu Rumah Tangga Dibayar Rp 18 Juta untuk Eksekusi

3. Gunakan senjata api rakitan

Ilustrasi pistol revolver.Thinkstock Ilustrasi pistol revolver.

Setelah terjadi kesepakatan harga, sambung Hari, pelaku Efrain Lau pun mengeksekusi korban dengan senjata api rakitan.

Aksi pembunuhan itu, akhirnya berhasil diungkap setelah polisi melakukan penyelidikan intensif.

"Kasus ini berhasil kita ungkap, kurang lebih 42 hari dari kejadian," katanya.

Efrain dan Dina kata Bambang, ditangkap pada 2 Oktober 2019. Sedangkan Luther ditangkap ada 5 Oktober 2019.

"Saat ini mereka sudah diamankan dan diperiksa secara intensif di Mapolres Rote Ndao," ujarnya.

Baca juga: Buron 42 Hari, 3 Pelaku Penembakan Ibu Rumah Tangga Ditangkap

4. Tetangga dengar suara ledakan

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan

Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan, Marince tewas setelah ditembak menggunakan senjata api rakitan.

Kasus itu bermula ketika tetangga korban, Antonia Balla (33), mendengar bunyi ledakan dari rumah korban, disusul suara teriakan.

Antonia kemudian membangunkan suaminya untuk mengecek ke rumah korban.

Tak berselang lama, seorang cucu korban yang berusia empat tahun mendatangi rumah Antonia dan mengatakan bahwa neneknya telah meninggal. Bersama tetangga, Antonia kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Diduga korban ditembak oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata api rakitan (senapan tumbuk)," ungkapnya kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (21/8/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com