Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Jiwa Akibat Gempa Maluku Bertambah Jadi 50 Orang

Kompas.com - 09/10/2019, 20:26 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

 

AMBON,KOMPAS.com-Korban jiwa akibat gempa bumi di Pulau Ambon dan sekitarnya terus bertambah hingga Rabu (9/10/2019).

Berdasarkan laporan dari tiga kepala daerah yang wilayahnya terdampak gempa, hingga memasuki hari ke-13 pascagempa, tercatat sudah 50 orang yang meninggal dunia akibat musibah tersebut.

Bupati Seram Bagian Barat, Muhamad Yasin Payapo sendiri melaporkan bahwa korban jiwa akibat gempa di wilayahnya telah mencapai 20 orang.

Dia merinci dari jumlah itu, sebanyak tujuh orang meninggal saat gempa pertama terjadi dan sisanya meninggal saat dirawat di rumah sakit dan di lokasi pengungsian.

“Jumlah korban meningal dunia akibat gempa di Seram Bagian Barat dari data yang kami terima sampai hari ini sebanyak 20 orang,”kata Yasin di posko penanggulangan dampak bencana gempa Maluku di aula Korem 151 Binaya, Ambon, Rabu petang.

Baca juga: Kepala BNPB: Presiden Akan Kunjungi Korban Gempa Maluku

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Seram Bagian Barat ini bertambah dari semula yang hanya 11 orang.

Sementara itu untuk Kota Ambon, jumlah korban jiwa akibat gempa menjadi 13 orang atau bertambah dari semula yang hanya 11 orang.

”Total korban meninggal dunia akibat gempa di Kota Ambon sampai hari ini sebanyak 13 orang,” kata Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler saat menyampaikan laporannya.

Adapun jumlah korban yang mengalami luka sebanyak 28 orang yang dirawat di rumah sakit.

Dari jumlah itu kini tersisa 5 oang yang masih menjalani perawatan akibat mengalami luka berat.

Sedangkan untuk Kabupaten Maluku Tengah, jumlah korban jiwa sebanyak 17 orang, luka berat 8 orang dan luka ringan lebih dari 1.000 orang.

“Jumlah korban jiwa akibat gempa di Maluku Tengah sebanyak 17 orang,”ujarnya.

Baca juga: Gempa Maluku, Kepala BNPB Imbau Masyarakat Tak Termakan Hoaks

Adapun untuk rumah warga yang mengalami kerusakan sebanyak 4.066 unit dengan rincian rusak ringan, 2.238 rumah, rusak sedang, 1.104 rumah dan rusak berat 724 rumah.

Terkait data korban jiwa yang berbeda antara kabupaten/kota dengan  BPBD Maluku dan posko penanggulangan dampak bencana gempa Maluku itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar datanya dapat dicocokkan.

“Saya lihat data untuk korban jiwa ini belum cocok antara dari kabupaten kota dan BPBD sehingga saya minta data itu dapat diverifikasi dan dicocokan,”kata Doni.

Sementara Kepala BPBD Maluku, Farida Salampessy mengaku tambahan jumlah korban jiwa dari kabupaten Seram Bagian Barat dan Kota Ambon belum dilaporkan secara resmi ke posko penanggulangan dampak bencana sehingga belum bisa diupdate.

“Belum dilaporkan secara resmi nanti kalau sudah dilaporkan baru kita update jumlahnya,”katanya. 

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com