Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu-batu Besar Hujani Kampung di Purwakarta, 7 Rumah Rusak

Kompas.com - 09/10/2019, 15:20 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Batu-batu besar menghujani Kampung Cihandeuleum, RT 009 RW 005, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Selasa (8/10/2109). Sebanyak tujuh rumah warga dan satu sekolah rusak.

"Warga yang terdampak 68 KK 215 jiwa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono dihubungi melalui telepon, Rabu (9/10/2019).

Wahyu mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, jatuhnya batu-batu raksasa diduga akibat aktivitas blasting atau peledakan batu yang dilakukan oleh PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) pada Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Hasil dari pengecekan di lapangan dan informasi dari saksi, batu tersebut jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter ke rumah warga yang ada di bawah gunung," kata Wahyu.

Baca juga: Tanah di Lokasi Longsor Cianjur Masih Labil, Warga Diminta Menjauh

Akibatnya, tujuh rumah warga dan satu sekolah rusak. Dua dari tujuh rumah tersebut rusak parah.

Sementara sisanya rusak di beberapa titik rumah. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Warga yang terdampak sempat marah dan mendatangi pihak perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban," katanya.

Wahyu mengatakan saat ini tengah dilakukan musyawarah antara warga dan pihak perusahaan serta dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tegalwaru.

"Warga menuntut perushaan bertanggung jawab atas kerusakan. Perusahaan juga diminta tidak beroperasi sebelum masalah selesai," katanya.

Wahyu mengatakan, berdasarkan informasi dari Direktur Teknik PT MMS Bambang, area tambang perusahaannya di wilayah itu seluas 41,9 hektar dan 80 persen pekerjanya adalah warga sekitar.

 

Pada rapat itu, lanjut Wahyu, Bambang menyebutkan, pekerjaan blasting (flying rock) yang dilakukan PT MSS bukan di area yang batunya menimpa sebagian permukiman warga.

"Tetapi batu yang berada di sekitar batu yang di-blasting dan menggelinding akibat getaran," kata Bambang.

Baca juga: Kisah Dramatis Korban Longsor Cianjur, Pasutri Tewas Berpelukan hingga Terdengar Suara Menggelegar

Secara teknis, perihal batu-batu besar yang menghujani rumah warga akan dilakukan investigasi oleh inspektur tambang.

Pada musyawarah tersebut, PT MSS berjanji akan bertanggung jawab membangun tanggul penahan batu di lokasi tambang, memperbaiki kerusakan, dan relokasi apabila diperlukan dengan mempertimbangkan faktor ekonomis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com