TUBAN, KOMPAS.com - Sempat terjadi kekeliruan dalam proses pemakaman jenazah di Desa Gesika, Kecamatan Grabagan, Tuban, Jawa Timur.
Awalnya, jenazah bernama Wariim itu sempat dikira merupakan jenazah warga Desa Gesika bernama Sunarto. Namun, Sunarto tiba-tiba pulang ke rumah dan menjelaskan apa yang terjadi.
Jenazah Wariim telah dimakamkan di Desa Gesika.
Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha mengatakan, setelah dilakukan mediasi antara keluarga Wariim dan Sunarto, disepakati makam Wariim tak akan dipindahkan.
Wariim merupakan warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.
"Saya sendiri dari polsek, perwakilan dari Koramil, Pak Mudin setempat, Kepala Desa Gesikan dan Desa Jarum, Pak Narto (Sunarto), dan tentunya keluarga dari almarhum akhirnya bersepakat bila makam tidak dibongkar," ujar Ali, saat dihubungi dihubungi, Selasa (8/10/2019) malam.
Keluarga hanya akan membongkar nisan dan menggantinya dari semula atas nama Sunarto menjadi Wariim.